APR 13, 2023@11:32 WIB | 509 Views
Tesla mengindikasikan bahwa mereka berencana menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP) di sejumlah kendaraannya dalam waktu dekat, termasuk EV terjangkau yang telah lama dirumorkan diposisikan di bawah Model 3 .
Pabrikan mengungkapkan bahwa mereka berencana untuk menggunakan baterai LFP 53-kWh dalam model yang masih belum disebutkan namanya, memperluas penggunaan baterai LFP dari Model Y dan Model 3 yang diproduksi untuk pasar China.
Setelah dari China, nantinya baterai LFP juga akan terpasang di versi Model 3 dan Model Y mendatang pasar Amerika Serikat.Tentunya setelah kedua model tersebut mendapatkan facelift dan pembaruan lainnya.
Lalu, kenapa LFP dan apa keunggulannya daripada jenis lithium-ion dan MNC. FYI, baterai LFP menawarkan toleransi yang lebih tinggi untuk siklus pengisian ulang yang lebih sering dan lebih cepat, toleransi yang lebih tinggi untuk terisi penuh, tidak mudah terbakar, dan lebih murah untuk diproduksi.
Hal negatif dari baterai ini juga ada yaitu kerapatan energi yang lebih rendah, yang membatasi jangkauan kendaraan. Tetapi ini membuatnya justru cocok untuk model yang lebih kecil dan lebih murah yang dirancang untuk menawarkan harga awal yang lebih rendah.
LFP jauh lebih superior dari MNC yang memiliki banyak kekurangan. Dari kepekaan terhadap kondisi pengisian daya yang sangat tinggi, biaya produksi yang lebih tinggi, dan kepekaan terhadap suhu yang lebih rendah, yang memengaruhi jangkauan.
Pertanyaan yang lebih besar, adalah kapan kita bisa melihat baterai LFP tertanam di Tesla. Kemungkinan dalam waktu dekat, jika melihat rencana awal baterai ini di ujicoba untuk EV produksi China maka setidaknya sebelum akhir tahun sudah bisa. [wic/timBX].