APR 03, 2020@10:30 WIB | 718 Views
Singapura menempati peringkat pertama dalam Laporan Daya Saing Global World Economic Forum 2019. Daya saing Singapura ini didukung oleh lokasi negara yang strategis, tenaga kerja yang sangat kompetitif, lingkungan yang pro-bisnis, dan kebijakan ekonomi yang berwawasan luas. Dengan rekam jejak dan juga dukungan laporan World Economic Forum ini, Singapura termasuk lokasi yang ideal bagi Hyundai untuk menguji ide-ide inovatifnya seperti HMGIC.
Merupakan inisiatif Smart Nation untuk mendorong inovasi digital lintas industri, Singapura aktif mendorong penggunaan teknologi digital seperti AI, digitalisasi, dan mobilitas perkotaan pintar, dan membuka peluang bisnis mobilitas baru melalui inovasi terbuka yang dijalankan Hyundai.
Hyundai melalui HMGICs, akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan lainnya di Singapura dan lembaga-lembaga pendidikan seperti Nanyang Technological University dengan melakukan proyek bersama serta ikut mendirikan pusat penelitian untuk mengejar inovasi terbuka. Hyundai juga berencana untuk berkolaborasi dengan mitra lokal yang kompetitif untuk menguji dan memvalidasi solusi inovatif untuk layanan mobilitas canggih.
Dengan kehadiran Hyundai Cradle di Singapura, perusahaan akan memperluas jaringan inovasi globalnya ke Asia Tenggara, dengan hub yang sudah ada di Korea, AS, Israel, Jerman dan Cina. Sebagai bagian dari proyek, HMGIC akan membangun fasilitas produksi kendaraan listrik skala kecil sebagai bahan tester/prototipe untuk platform manufaktur human centered.
Hyundai Motor pada bulan Desember 2019 mengumumkan visi baru untuk perusahaan bernama Strategy 2025, yang membuat perusahaan berubah menjadi Penyedia Solusi Mobilitas Cerdas dengan dua pilar bisnis inti Perangkat Mobilitas Cerdas dan Layanan Mobilitas Cerdas.
Dari dua pilar tersebut, Smart Mobility Services akan menjadi pendorong pertumbuhan kunci masa depan untuk Hyundai, menyatukan kendaraan dan layanan untuk memberikan pengguna gaya hidup mobilitas yang menjangkau sema aspek.[prm/timBX]