MAR 08, 2024@20:00 WIB | 717 Views
Black Drag Bike 2024 Surabaya memberikan suksesi tersendiri baik dari pihak Blackxperience, Genta Auto Sports dan tim privater yang jumlahnya cukup banyak. Total dragster (starter) yang terlibat mencapai 742 orang menjadi record baru, rekor baru di kelas Herex dan Kelas bebek 200cc non injeksi dibawah 7 detik. Selain itu, upaya mempopularkan motor listrik sebagai motor yang bisa mendekati kecepatan motor drag konvesional, mulai terlihat gerak-geriknya.
Adalah tim Kosmik (Komunitas Sepeda/Motor Listrik Indonesia) Chapter Malang atau yang terdaftar di Black Drag Bike 2024 sebagai tim Elektra mempersiapkan 8 peserta untuk bertanding. Sementara vespa klasik yang sudah dimodifikasi untuk kelas FFA Vespa pun, tidak bisa turun karena minimnya peserta pada kelas tersebut. Akhirnya keputusan tim Elektra untuk memainkan 8 motor elektrik mereka ke kelas bracket.
"Musim drag bike memang sedang menjamur. Kami mempersiapkan motor listrik buat balap. Beberapa negara di luar sudah memulai motor listrik untuk balap. Sedangkan di Indonesia kami warga Jawa Timur baru saja memulainya. Kalau di Jakarta kami memantau PetrikBike yang sering ikutan kelas FFA dengan timing 6,9 detk. Basic rangka ninja, body full alumunium, terbilang cukup aktif dalam beberapa event drag. Kami di Black Drag Bike 2024 ini ingin memperkenalkan biar familiar, biar ga grogi lagi ngepush di lintasan 201m," buka bro Hartono mewakili tim Elektra.
Dirinya beserta beberapa member dari kota lain di Jawa Timur dan Jawa Tengah sebenarnya ingin ikut di kelas FFA tapi sayang sekali tahun ini kelas FFA tidak ada, termasuk kelas FFA Vespa 2 Tak dan 4 tak yang minim peserta.
"Kebiasaan kami kumpul bareng akhirnya, kami putuskan untuk meramaikan Black Drag Bike 2024. Meskipun dua unit motor konversi listrik Vespa Sprint dan Yamaha Cygnus sudah pernah turun di Black Drag Bike 2023 lalu. Kebutuhan kita untuk pansos, biar dikenal sesama pegiat otomotif lain," tambah Hartono sebagai mekanik Vespa 2 tak.
Kehadiran motor listrik membuat dirinya penasaran. Kebutuhan konversi motor listrik kami buat satu persatu. Akhirnya terbentuklah komunitas Kosmik atau tim Elektra sebagai nama tim balap. Satu lagi tim Cilacap menamai timya sebagai Markotop Electric dengan dragsternya Ryan Fitriyanto, yang mengikuti kelas bracket 8 dan 9 detik. Sementara dragster yang bernama Gale dari tim Elektra Andrian Performance juga ikut di kelas Bracket 8 dan 9 detik, beserta dragster Alfito dari Hart Garage Malang.
Dari 8 kelas yang diikuti, Gale, Alfito dan Ryan mewakli tim Kosmik Chapter Malang. Gale dari Elektra Andrian Performance, punya timing paling bagus di kelas bracket 9 detik. Gale tampil impresif dengan reaction tim 0.322 detik. Kemampuan 60 FT-nya 2.247 detik. Dengan AVG kecepatan tertinggi diantara lima finalis bracket 9 detik, mencapai 131 km/jam, maka timing yang dihasilkan 9.037 detik memastikan bro Gale bisa tampil dipodium 4 kelas 9 bracket, mendampingi Yudhis Kurcaci yang memimpin podium kelas pendukung bracket 9 detik tersebut.
Penampilan tim Kosmik dari Malang termotivasi dengan kehadiran tim Dyvolt rebranding dari Petrikbike yang memegang 6,9 detik di kelas FFA pada gelaran Street Race Kemayoran 2023 yang diselenggarkan Polda Metro pada 28-29 Januari 2023 lalu. Motor garapan Drag Bike ini bertenaga 42 DK, khusus di kelas FFA motor listrik. Sementara di kelas kejurda atau kejurnas, motor Dyvolt ini turun di kelas FFA melawan motor 2 tak, dengan dragster andalan Amuy, selaku joki dan mekanik sekaligus.
"Alhamdulillah, dari 8 motor yang turun dikelas 8,9 dan 10 detik, kami punya data yang lengkap. Satu diantara kelas tersebut, kami mempersembahkan kelas 9 bracket dan berhasl podium. Gale selaku owner dan dragster tersebut, menggunakan motor Nmax yang sudah dikonversi listrik. Kami selaku tim privateer yang khusus menggunakan motor konversi listrik pengen banget event kedua Black Drag Bike di Mijen diberikan kelas khusus untuk FFA campuran," terang bro Hartono melalui surel.
Kedepan tim Kosmik chapter malang (kombinasi Elektra Andrian Performance, Hart Garage, dan Markotop Electric) berharap ada kelas FFA Campuran sebagai kelas unggulan bagi tim Kosmik.
Menggunakan basic rangka Vespa Small Frame, bro Hartono sudah mempersiapkan motor konversinya siap di timing 6,9- 7 detik. Modifikasinya menggunakan dynamo BLDC 12 KW, dengan menggunakan kontroler Nanjing 84850 dan baterai Lithium 84v 60Ah. "Motor ini baru kami rakit, dalam 2-3 hari sebelum event Blak Drag Bike 2024 Surabaya, dan budget modifikasi serta risetnya diangka Rp60 jutaan," terangnya.
Motor kedua adalah Replika Yamaha Cygnus, menggunakan modifikasi dynamo BLDC 3kw, controller menggunakan 72530 dan Baterai Lithium 72v65Ah. Motor ini juga menjadi garapan dari Hart Garage denga timing 9,256 detik.
Motor Ketiga, Yamaha Nmax yang sudah dimodifikasi dan konversi listrik. Menggunakan dynamo 6Kw, controller Nanjing 84850 dan Baterai Lithium 84v80Ah. Dirakit langsung oleh workshop Elektra Adrian Performance, Rendy selaku owner kesehariannya adalah modifikator mobil diesel untuk spek cumi-cumi darat, yang kini mengembangkan bisnis untuk konversi motor listrik.
Motor ketiga dan keempat secara look seperti motor kontes dengan basic Motor Listrik dari Taiwan. Spesifikasinya menggunakan dynamo BLDC 5kW dan 72530, controller menggunakan Nanjing 72850 dan 72530. Baterai kedua motor ini menggunakan 72v60 Ah dan 72v50Ah. Workhop dari kedua motor listrik ini digarap oleh bengkel Workshop Marktop Electric. Timing yang dicatatkan 9.567 detik dikelas bracket 9 detik. Dan dikelas bracket 8 detik ditiming 8.962 detik.
Motor kelima adalah Polytron Fox-R, dengan spesifikasi BLDC 4kW, baterai menggunakan kapasitas 72v 65Ah dan sudah menggunakan manajemen baterai dari Jikong. Sementara untuk Controller menggunakan ND 72530. Ikut dikelas bracket 9 detik dan timingnya 9,224 detik. Satu-satunya motor listrik lokal Polytron Fox-R yang ikut kejuaraan Black Drag Bike 2024 dikelas bracket 9 detik. Digarap langsung oleh workshop Elektra Rolis Performance dari Sawojajar dan Lowokwaru Malang, Jawa Timur.
"Konversi motor listrik di Malang masih tidak terlalu ramai. Secara hobby saya suka speeding, saya punya bengkel diesel. Disisi lain saya basic dan pekerjaan IT. Cocok juga dengan hobi otomotif, speeding dan motor listrik menjadi klop. Riset saya sejak 2018, dan era tahun 2021-2022 saya sudah ikutan drag liar, kalau ikut event resmi di Black Drag Bike 2024 Surabaya menjadi soul sekaligus passion saya," ungkap Rendy punggawa tim Elektra Performance.
Konversi atau upgrade performance motor listrik sudah banyak dilakukan oleh Rendy, termasuk ranah speeding untuk dragbike dan untuk trabasan. "Untuk konversi memang agak landai peminatnya, karena costingnya cukup tinggi," tambahnya.
Motor keenam adalah vespa Sprint biru yang sudah dikonversi elektrik. Menggunakan dynamo 3kW, Controler menggunakan Nanjing 72530 dan kapasitas baterai 72v65Ah.Ikut di kelas Bracket 9 detik. Motor ini hasil konversi dari workshop Hart Garage yang mencatatakan timing 9,256 detik.
"Besar harapan kami, kelas FFA bisa dibuka kembali, dan support untuk tim berbasis elektrik agar bisa ikut di Black Drag Bike 2024 selanjutnya, di Jawa Tengah dan Jawa Barat," tutup bro Hartono. [Ahs/timBX]
Alamat Bengkel Drag Bike Listrik :
Hart Garage beralamat di Desa Ngadirejo No. 18 RT:01/RW01. Gunung Kawi, Kromengan Malang. CP : 0822143195442.
Elektra Adrian Performance beralamat di Jl. Ranugrati No.23 RT.002/RW.001 Sawojajar, Kedung Kandang, Malang Jawa Timur 65139. CP : 0811303859
Markotop Elektrik beralamat di Jalan Tegal Reja, RT1/RW1 Binangun, Cilacap Jawa Tengah 53281. CP: 081325173715