DEC 15, 2022@17:30 WIB | 1,371 Views
Pemerintah melalui Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, membagikan sedikit detail bocoran terkait insentif untuk masyarakat ketika melakukan pembelian mobil dan motor listrik.
Rencana insentif tersebut diakui Agus kini tengah masuk tahap finalisasi dan akan segera dipublikasi secara luas.
"Pemerintah sekarang sedang dalam tahap finalisasi, menghitung, untuk memberikan insentif terhadap pembelian mobil dan motor listrik," kata Agus dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (14/12).
Walau belum final, namun Agus memberikan bocoran akan membagi insentif menjadi beberapa jenis kendaraan. Pertama untuk subsidi pembelian mobil listrik masyarakat akan diberikan insentif sebesar Rp 80 juta. Kedua, pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif sebesar Rp 40 juta.
Lalu, untuk motor listrik baru, masyarakat akan diberikan insentif sekitar Rp 8 juta. Sementara pembelian motor listrik konversi akan diberikan insentif sekitar Rp 5 juta.
Agus menegaskan, pemberian insentif dipandang penting berkaca pada beberapa negara yang telah dahulu menggunakan kendaraan listrik.
Seperti di negara Eropa, Agus mengatakan, pemerintah disana memberi insentif guna mendorong penggunaan kendaraan listrik.
"Contohnya negara-negara di Eropa. Kenapa mereka lebih maju dalam menggunakan mobil atau motor listrik karena memang pemerintah memberikan insentif," imbuhnya.
Ia menyebut dengan mempercepat penggunaan mobil listrik atau motor listrik akan membantu fiskal negara. Di mana subsidi untuk bahan bakar berbasis fosil atau bensin itu akan semakin berkurang.
Pemberian insentif ini secara tak langsung mendorong dan merangsanng produsen-produsen mobil atau motor listrik dunia merealisasikan investasi kendaraan listriknya di Indonesia. Insentif ini juga menunjukkan komitmen Indonesia pada dunia untuk mengurangi emisi karbon. [wic/dera/timBX] berbagai sumber.