OCT 23, 2018@13:45 WIB | 1,900 Views
Ibnu Fachrizal, instruktur safety riding dari Samarinda, Kalimantan Timur berhasil menyapu bersih gelar juara pertama di dua kategori sekaligus yaitu kelas CB400 dan Overall Group CB400. Peserta perwakilan dari main dealer Astra Motor Samarinda ini berhasil menaklukkan berbagai jenis rintangan dengan mengumpulkan poin 2.599. Pada kategori Overall Group, Ibnu meraih poin tertinggi dibandingkan instruktur tuan rumah maupun negara lain.
“Pertama kali ikut kompetisi ini saya langsung main di kelas 400cc. Cukup grogi melihat peserta dari negara lain. Namun atas latihan intensif dan dukungan dari banyak pihak akhirnya saya bisa persembahkan podium juara pertama ini untuk Indonesia. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan. Pencapaian ini modal buat saya untuk memperkuat program edukasi safety riding bagi pecinta sepeda motor di Tanah Air,” ujar Ibnu Fachrizal, dalam siaran pers.
Sementara itu, instruktur dari Indonesia lainnya, Hari Setiawan meraih juara kedua pada kelas MSX 125. Hari menuturkan low speed balance yang dikompetisikan tahun ini merupakan jenis rintangan di mana semua peserta belum mengetahui bagaimana bentuk rintangan yang diberikan.
Slalom menjadi salah satu bagian penilaian
“Sungguh suatu kebanggaan bagi kami bahwa instruktur safety riding binaan AHM mampu menorehkan prestasi di kancah Internasional. Melalui kompetisi ini, ilmu dan pengalaman yang telah diraih oleh para peserta dapat menjadi bekal dalam penyebaran virus keselamatan berkendara kepada masyarakat luas sekembalinya mereka tiba di Indonesia,” kata A. Indraputra, General Manager Marketing Planning & Analysis Division, yang juga dikutip dari siaran pers.
Ajang kompetisi bertaraf International ini berlangsung pada 18-19 Oktober 2018 di Suzuka Circuit Traffic Education Center (STEC), Jepang. Setiap tahun AHM mengirimkan instrukturnya pada kompetisi ini dan tahun ini sudah memasuki tahun ke-11. Pada setiap kompetisi, peserta harus mampu melewati uji pengetahuan terkait keselamatan berkendara baik secara teori dan praktik.
Ujian teori meliputi pemahaman secara menyeluruh terkait ilmu pengetahuan serta teknik berkendara yang aman. Pada ujian praktik, peserta harus mampu menunjukkan keterampilan berkendara terbaiknya yang meliputi teknik pengereman, pengendalian kestabilan, pengoperasian sepeda motor dan posisi berkendara yang baik dan benar di berbagai kondisi melalui sesi praktik braking, low speed balance, dan slalom course.[ap/timBX]