MENU
icon label
image label
blacklogo

Isuzu Segera Bangun Pabrik Baru di Carolina Selatan Senilai 280 Juta Dolar AS

FEB 14, 2025@16:00 WIB | 152 Views

Pabrikan Jepang Isuzu Motors telah berkomitmen untuk menggelontorkan dana sebesar $280 juta (Rp 4,55 triliunan) untuk membangun fasilitas produksi baru di South Carolina. Pabrik tersebut akan mulai beroperasi pada tahun 2027 dan pada akhirnya akan mampu memproduksi 50.000 kendaraan per tahun. Pabrik tersebut juga akan memainkan peran penting dalam mengurangi paparan Isuzu terhadap tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump.

Pabrik baru ini akan menggabungkan sistem produksi model variabel dan volume variabel untuk memungkinkannya menanggapi perubahan permintaan kendaraan bertenaga pembakaran, sekaligus tetap cukup fleksibel untuk menyertakan kendaraan komersial listrik dalam jangka menengah hingga panjang.

Selain itu, ini akan menjadi pabrik Isuzu pertama yang memiliki jalur produksi yang tidak menggunakan konveyor atau lubang, sehingga meningkatkan fleksibilitas dan skalabilitas. Perusahaan juga mengatakan akan "mengotomatiskan inspeksi untuk menghilangkan kesalahan operasional, memastikan keterlacakan suku cadang, dan memperkenalkan inspeksi gambar dan metode lain untuk mencegah keluarnya produk cacat.

Kendaraan yang awalnya dijadwalkan untuk dibuat di pabrik tersebut akan mencakup model seri N Isuzu, truk yang lebih kecil dengan bobot antara 7,5 ton dan 9,3 ton. Pabrik tersebut juga akan bertanggung jawab untuk membuat truk seri F dengan berat kotor kendaraan sebesar 15 ton.

Pabrik tersebut berlokasi di Greenville County, South Carolina, dan berdiri di lahan seluas 750.000 meter persegi. Pabrik tersebut akan mempekerjakan lebih dari 700 orang pada tahun 2028.

Meskipun Isuzu tidak menjual model yang ditujukan untuk konsumen seperti truk pikap D-Max dan SUV MUX di AS seperti yang dilakukannya di pasar lain, Amerika masih merupakan pasar penting bagi divisi komersial perusahaan tersebut. Pada tahun fiskal lalu, perusahaan tersebut menjual 44.000 kendaraan komersial di seluruh Amerika Utara dan ingin "memperluas bisnisnya lebih jauh" di wilayah tersebut.

Presiden Donald Trump belum mengumumkan tarif khusus yang menargetkan kendaraan Jepang yang diimpor ke Amerika Serikat. Namun, ia baru-baru ini memerintahkan tarif sebesar 25% untuk semua impor baja dan aluminium yang berlaku mulai 12 Maret, dan ini dapat berdampak pada Jepang. Tak lama setelah tarif diumumkan, Jepang meminta pengecualian dari tarif baru tersebut.(ibd/timBX)

Tags :

#
isuzu,
#
pabrik isuzu

X