NOV 30, 2022@12:00 WIB | 1,550 Views
Beberapa tahun terakhir, terjadi perubahan signifikan dari perusahaan sepeda motor premium yang sebelumnya hanya menawarkan sepeda motor high-end kini sudah mulai menjual sepeda motor low-end.
BMW, bekerja sama dengan TVS Motor Company, memperkenalkan G 310 R dan G 310 GS agar semua kalangan bisa merasakan bagaimana rasanya mengendarai sebuah motor dari BMW Motorrad.
Triumph pun juga akan mengikuti langkah ini dengan sepeda motor tipe scrambler berkubikasi kecil bekerjasama dengan Bajaj Auto India.
Sementara itu, MV Agusta saat ini sedang mengembangkan motor adventure bernama Lucky Explorer 5.5 yang mengadopsi mesin Benelli TRK502.
Namun, pabrikan roda dua asal Italia yang terkenal dengan jajaran motor premium-nya, Ducati, sepertinya tidak akan mengikuti langkah yang diambil oleh pabrikan yang disebutkan di atas.
“Sebenarnya tidak, karena kami ingin lebih menaikkan brand. Kami sudah menjadi merek premium, dan kami sudah berada di puncak segmen premium. Kami ingin tetap di sana dan meningkatkan sedikit,” ujar Head of Design Ducati, Andrea Ferraresi, dalam sebuah wawancara.
“Untuk melakukan ini, salah satu hal terpenting adalah menjaga harga masuk ke kisaran pada level tertentu. Kami ingin menjaga harga ini tidak lebih rendah dari Monster. Apa yang harus dilakukan dengan pembalap muda? Kami memiliki Scramblers, yang harganya lebih terjangkau,” lanjutnya.
“Tapi tidak ada entri Ferrari atau entri Porsche, jadi Anda mulai dengan merek lain dan mengingat Ducati dan kemudian sesegera mungkin, Anda membeli Ducati,” tambah Ferraresi. [fdlh/timBX] berbagai sumber.