JAN 19, 2024@18:28 WIB | 444 Views
Niat besar tim Gresini Racing untuk mencuri juara MotoGP 2023 dari tim pabrikan adalah nyata. Mendatangkan Marc Marquez sebagai tandem bersama Alex Marquez, menjadi sebuah keniscayaan bagi bekal yang cukup lengkap.
Sebagai tim Satelit Ducati, Gresini Racing hanya punya hak menggunakan motor 1 tahun setelah digunakan tim pabrikan. Artinya dua tim satelit lainnya, Gresini, Pramac dan VR46 bisa menggunakan data set-up yang pernah digunakan oleh tim pabrikan selama musim 2023. Sementara tim Pabrikan bakal menggunakan suku cadang baru yang dikembangkan sendiri.
Apakah tim Gresini, Pramac dan VR46, mampu mengejar tim Pabrikan yang menggunakan engine GP24 terbarunya. Untuk mengukur kemampuan tim pabrikan dan tim satelit Ducati.
Tahun 2022, Enea Bastianini saat berbaju Gresini mengendarai Ducati Desmosedici GP21 dan berhasil memenangkan balap pertama di Qatar 2022. Satu dari 3 kemenangan dari 7 balapan pertama. Dan podium selanjutnya di Argentina diraih Enea Bastianini pada 2023.
"Sebagai tim satelit, kita tidak pernah tahu berapa jarak GP24 dan GP23. Yang kami perlukan adalah tampil maskimal, dengan apa yang kami miliki (Marc dan Alex)," ungkap Michele Masini Manajer Tim Gresini. Menurutnya, untuk mendapatkan hasil maksimum seperti Enea di tahun 2022, adalah dengan merebut podium pertama sejak awal balapan 2024. Harapan itu terbebankan pada pundak Marc dan Alex Marquez.
Buat Marc mungkin bukan GP Qatar, tapi lebih ke COTA yang bakal digelar pada bulan April 2024. Kemenangan Marc cukup dominan kecuali saat dikalahkan oleh Alex Rins dengan Suzuki dan LCR Honda. Seperti yang direncanakan, Tim Gresini bakal melaunching liverynya pada 20 Januari 2024 besok. [Ahs/timBX]