FEB 17, 2025@15:34 WIB | 107 Views
Jetour membuka pra-pemesanan SUV tangguh berorientasi offroad terbaru bernama Freedom. Jika terlihat familiar, ini sebenarnya adalah varian Shanhai T1 namun dengan powertrain pembakaran konvensional.
Menarik melihat kiprah Jetour dengan Freedom, pasalnya saat ini banyak produsen kendaraan justru berbondong-bondong shifting ke kendaraan listrik atau hibrida.
Jetour sendiri beralasan hadirnya Freedom bertenaga bensin karena permintaannya cukup tinggi. Jadi, apakah Jetour Freedom bisa berbicara banyak di tengah-tengah gempuran mobil listrik?
Jetour tidak memberikan banyak perubahan dari versi Shanhai T1 terutama eksteriornya. Sorotan ada pada mesinnya, yang menawarkan dua varian yakni 1,5T dan 2.0T.
Untuk mesin 1,5T tenaga maksimumnya 135 kW (181 hp) dan torsi puncak 290 Nm berpadu dengan 7DCT. Sementara, mesin 2.0T memiliki tenaga 187 kW (251 hp) dan torsi 390 Nm berpadu dengan 8AT.
Kapasitas tangki bahan bakarnya adalah 70 L dan kecepatan tertingginya adalah 180 km/jam.
Tersedia pula trim AWD, yang dilengkapi dengan sistem AWD generasi keenam BorgWarner dan memiliki mode berkendara “7+X”. Mode ini dapat mengidentifikasi kondisi jalan secara cerdas dan memungkinkan distribusi torsi otomatis untuk berkendara di medan off-road.
Fasia depannya identik dengan Ford Bronco dan mungkin inilah penyebab versi bensinnya mencatakan demand yang tinggi. Bentuk eksteriornya juga serupa Bronco dengan kotak persegi klasik.
DImensinya 4706/1967/1845 mm, dan jarak sumbu rodanya 2810 mm sedangkan ground clearence minimum adalah 200 mm dan 190 mm
Pindah ke bagian dalam, terpasang layar kontrol tengah berukuran 15,6 inci (12,8 inci untuk trim level pemula) ditenagai chip Qualcomm Snapdragon 8155. Terpasang juga panel instrumen LCD 10,25 inci dan roda kemudi dengan bagian bawah datar.
Jetour Freedom sudah tersematkan teknologi bantuan berkendara tingkat lanjut Level 2, termasuk pemantauan titik buta, pengereman darurat otomatis, dan pengenalan rambu lalu lintas. [wic/timBX].
