DEC 30, 2023@10:00 WIB | 393 Views
Tahun 2023 menjadi yang terberat bagi karier Joan Mir. Pasalnya mantan juara Dunia MotoGP 2020 ini hanya mengantongi 26 poin, sekali finish di sepuluh besar selama mengendarai Honda. Keputusan pengunduran diri Suzuki dari MotoGP dan terpuruknya Honda menjadi sebab berantai, dari tahun neraka tersebut, Mir mulai merasakan peningkatan sejak test awal musim 2024 di Valencia beberapa waktu lalu.
Saat pengujian di Valencia, Prototype Honda RC213V telah direvisi secara radikal dan memberikan memposisikan sebagai pembalap tercepat ke-13 (0,798 detik). Tidak terlalu baik, karena pengujian menggunakan ban bekas, dan dalam kondisi cedera leher pada 22 Desember 2023 lalu.
"Untuk pertama kalinya, Honda telah melakukan perubahan besar, saya sangat senang. Dan catatan waktu itu menjadi bukti perubahan signifikan sejak saya mengendarai Honda. Hal itu menjadi bukti perbaikan signifikan," ungkap Mir.
Meski merasa positif, sebenarnya banyak indikator yang tidak sejalan, seperti hambatan angin. "Dengan hambatan angin ini, saya langsung bisa merasakan peningkatan dan dan itu cukup positif," tambah Mir.
Dengan ban bekas, dan urutan 13 belas menjadi kunci. Mir dan Honda sedang tidak memberikan catatan terbaik time attack, dan juga belum ada waktu untuk mewujudkan itu. "Alasan itulah, kami cukup bahagia dengan catatan waktu dan kecepatan," ulasnya di laman crash.net
6 Faktor Honda RC213V Meningkat Secara Teknis
1. Berat motor berkurang signifikan, terutama saat riding RC213V terasa lebih ringan.
Sektor pengereman juga lebih baik, tekanan untuk hard braking jauh lebih baik dari sebelumnya. Hal itu cukup membantu saat lepas dari cornering, motor berasa cukup ringan.
2. Grip
Faktor selanjutnya adalah grip, terasa lebih baik, dibanding dengan grip yang terjadi sepanjang tahun. Menurut Mir, Grip ini terasa meningkat setelah revisi engine dari RC213v.
3. Wheelbase
Bagaimana balancing sebuah motoGP bisa terpenuhi, salah satunya dengan setup wheelbase, hal itu terlihat ketika RC213v terlihat sedikit lebih besar dari sebelumnya.
Trend yang terjadi di MotoGP, motor dari mesin Jepang terlihat lebih pendek dan tinggi, sementara mesin eropa (seperti Ducati, Aprilia, KTM) lebih panjang dan rendah.
4. The Front End
Perbaikan di bagian bonnet depan berimbas pada aerodinamika dan handling lebih baik. "Saya merasakan feeling lebih baik dan feed back yang cukup untuk Front End. Sejalan dengan karakter sirkuit Valencia yang membutuhkan desain front end lebih baik dari sirkuit lain.
5. Electrical versus Handling
Dengan grip lebih baik, Joan Mir juga merasakan traction control dapat disetel memberikan kendali lebih baik ke tangan saat handling. "Saya baru merasakan electrical berkembang pesat untuk bertarung di 2024," tambah Mir. Test pra musim di 2024 yang dilakukan di Sepang juga diharapkan selaras dengan perbaikan electrical.
Jika perbaikan electrical dari grip dan engine, bisa langsung dirasakan saat handling, maka itu menjadi nilai plus. "Suzuki mampu mengkolaborasikan handling yang baik, dan di akhir balapan bersama Suzuki, kami selalu lebih kuat karena handling motor lebih baik dibanding electrical sendiri," terang Mir.
6. Faktor Ban Bekas
Kalau dengan ban bekas, handling, weight dan elektrikal sangat membantu dalam test akhir musim 2024. Itu berarti Honda RC213V melakukan lompatan besar.
Joan Mir bakal bekerja dengan Santi Hernandez selama 2024 (mantan kru dari Marc Marquez). Sementara Luca Marini bakal bekerja dengan Giacomo Guidotti mantan kru dari Joan Mir di 2023. Hasilnya Honda dan Yamaha bakal memaksimalkan sistem konsesi pada tes Shakedown Sepang, sebelum test resmi digelar. [Ahs/timBX]