APR 21, 2018@10:45 WIB | 1,512 Views
Jorge Lorenzo butuh mendesak adanya aero fairing untuk melanjutkan balapan MotoGP 2018, dengan motor Desmosedici-nya. Nasib Lorenzo ditentukan oleh peningkatan ECU, untuk memahami kemampuan motornya lebih baik, dan penggunaan winglet baru.
Paket aero yang digunakan Ducati pada balapan Brno tahun lalu merasa menjadi faktor kemajuan prestasi Lorenzo, saat debut bersama pabrikan motor Italian tersebut. Namun dengan desain aero fairing yang lama tidak memberikan efek bagus pada GP18 tunggannya.
"Kami telah membuat evolusi dari winglets dari tahun lalu. Kami telah melakukan pengujian di Buriram, Thailand, dengan motor barunya dan aero fairing lama tidak bekerja dengan baik, saat melintasi tikungan," tutur Lorenzo setelah GP Argentina 2 minggu lalu.
Lanjutnya, contoh kasus saat balapan Qatar, motornya berhasil berakselerasi baik, tanpa adanya winglets. Walau tampil kurang impresif, saat ini Lorenzo tidak berharap adanya winglet baru di Ducati.
Lorenzo ingin semuanya berjalan baik saat GP Austin berlangsung. "Untuk saat ini kami memiliki dua opsi, pertama mencoba segala sesuatu kemungkinan. Kedua kami percaya kombinasi terbaik tanpa sayap," jelas seraya Lorenzo berharap winglet terbaru untuk motornya.
https://assets.blackxperience.com/content/blackauto/autonews/motogp-argentinian-gp-2018-jorge-lorenzo-ducati-team-002.JPG
Nasib kurang beruntung Lorenzo terjatuh saat kualifikasi kedua GP Qatar, dan hanya menghuni peringkat ke-15 di GP Argentina. "Yang terbaik, saat ini saya membutuhkan feeling lebih, lebih butuh kestabilan, dan kepercayaan diri lebih, untuk membuka throttle secara penuh. Termasuk kepercayaan diri saat melintasi tikungan dengan bantuan downforce," harapnya.[Ahs/timBX]