OCT 28, 2020@22:18 WIB | 2,153 Views
Menolak tua, sebuah Kawasaki Ninja 150RR milik harus naik level mengadopsi gaya moge. Bengkel DJCustom di bilangan Cikunir menerima tantangan, membuat body fiber yang beratnya 1:1 dengan bobot bodykit original Ninja 150RR. Sang Punggawa Deddy mengawinkan look Ducati Panigale dan titik aerodinamika yang tetap fungsional, air scoop, side fairing serta buritan itu tidak mudah. DJ Custom mampu mengkombinasikan titik penting itu dalam sebuah bodykit, menerjang tembok angin saat motor melaju di putaran mesin tinggi.
Coloring body terinspirasi dari kombinasi warna helm Xlite x802rr carbon, dominasi warna hitam dan merah. Sementara relief peta Indonesia adalah pesan kedamaian terdalam sang owner karena saat pembuatan di 2015 lalu, pecah perang Amerika dengan Palestina. Kombinasi warna ini punya pesan terdalam akan perdamaian dunia.
Tidak banyak part modifikasi yang digunakan. Fokus pengerjaan adalah membangun bodykit fiber fungsional dan membawa kurva tajam kontur body sedikit meniru gaya headlamp Panigale. Sementara fairing samping tetap dengan air flow yang fungsional membuat gaya moge look tetap terjaga. "Semuanya serba custom, lebih improvisasi sih, antara Panigale, akan tetapi beberapa notch tidak sama persis," buka Deddy ke tim Blackxperience.com.
Titik custom paling sulit adalah, membuat cover tangki tetap slim, mengikuti size dari Kawasaki Ninja 150RR. Walhasil, mempertahankan body depan tetap terlihat slim, seperti sosok Ninja 2 tak fairing seri terakhir tersebut.
Tingkat durabilitas dibuat lebih serius. Setiap bodykit dibuat menggunakan 2 layer, matt fiber dan roving. Tidak terlalu tebal, namun equvalen dengan ketebalan bodykit pabrikan. Jadi kualitas bodykit garapan DJ Custom tidak perlu diragukan, apalagi tingkat elastisitas sudah mirip dengan bahan yang digunakan di dunia balap.
Berpindah ke sektor kaki-kaki yang terbilang cukup serius. Karena naik kelas menjadi moge, tidak afdol bila tidak menggunakan limbah moge. Deddy selaku builder menjatuhkan pilihan velg dan swing arm limbah dari Cagiva Mito.
"Pilihan swing arm banana dari Cagiva Mito ini dipilih karena mirip dengan milik Aprilia. Posisi rantai sebelah kanan harus diconvert ke bagian kiri, dan membuat jalur baru. Desain swing arm yang futuristik ini membuat kami bertahan dan itu hasil pemikiran yang mantang," ungkap Deddy mengisahkan motor warisan Ayah bro Hangga si customer.
Posisi suspensi yang berada disebelah kiri, juga membuat pertimbangan pemasangan cukup matang. Pasalnya, posisi mounting ke frame harus diperhatikan dengan teliti. "Kami terlanjur suka dengan desain futuristik, kami putar otak sedikit, untuk mempertimbangkan distribusi bobot rider, agar tetap nyaman dengan swingarm banana ini," cetus Deddy.
Disektor stang, triple clam, stering dumper, footstep menggunakan brand Nui. Dengan gaya CNC yang futuristik, warna red candy cukup menawan, selaras dengan warna bodykit custom. Sementara sektor exhaust mengadopsi R9 Valencia, dan rearlamp menggunakan aftermarket ZX6.
"Dengan desain manual, handcraft, sisi presisi cukup dipertahankan. Kemudian coloring mengandalkan spies hecker, kombinasi warna merah dan putih, dengan basic warna black glossy. Hasil modifikasi ini bisa dilihat langsung di dealer Kawasaki di Bekasi," tutup Deddy yang tetap mempertahankan tetap bisa boncengan tentunya.[Ahs/timBX]
Body custom design
velg + swing arm Cagiva Mito
Stop lamp zx6
Speedo kosso
Stang,
Foot step,
Segitiga atas
Stering damper Nui
Knalpot r9 valencia
Painting Motif helm x lite
Spies hecker Painting