SEP 10, 2020@18:00 WIB | 2,508 Views
Salah satu Superbike yang paling fenomenal di dunia saat itu adalah kehadiran Kawasaki yang hanya 1000cc namun menyertakan teknologi supercharged, Mamou mengalahkan dominasi Suzuki Hayabusa 1300cc setelah sebelumnya hampir 1 dekade menguasai roda dua tercepat seantero dunia. Kawasaki H2 Supercharged kali ini menjadi perburuan para two wheelers enthusiast di tanah air, salah satunya menjadi icon menarik di showroom Double E Garage milk Erdward dihomologasi gaya street racing.
Body kit full karbon menambahkan aura racing, mungkin di Amerika Kawasaki H2 adalah petarung di lintasan drag, namun di Indonesia terbilang cukup rare, apalagi dengan modifikasi yang sudah mentok alias super hedon. Tak hanya bodykit yang terkurasi beratnya, piluhan velg Rotobox adalah kenyataan kultur otomotif roda dua berkembang dari zaman ke zaman, di dukung dengan fakta besarnya market roda dua ditanah air. Komunitas motor seperti Jakarta Bikers Community dan Jakarta Wheelie Maniac, adalah bagaian dari kehidupan sportbike, superbike hingga Hypersports yang terus berkembang pesat di Jakarta.
Kawasaki H2 ditangan Erdward adalah menjadikan mesin pabrikan tercepat ini tidak berhenti standar. Part modifikasinya pun mengusung konsep street racing, "Saya demen suara mesinnya, dan konsep modifikasi yang saya usung mengarah ke raja jalanan. Secara jumlah memang tidak banyak, paling tidak di bawah 10 unit," buka Erdward saat dikunjungi tim Blackxperience.com.
Gaya bentuk kontur body kental dengan race bike, aerodinamika yang maksimum, dan winglet menerjang tembok udara, dengan dua lubang air scoop nan lebar. Sementara mesin dengan supercharged berdecit, mendorong tenaga 310 HP pada putaran 14.000 rpm dan top speed 400 kph. "Modifikasi lebih ke arah adopsi part-part MotoGP, namun secara look lebih sebagai petarung jalanan (street racing)," lanjut Erdward.
Pilihan menggunakan bodykit karbon, jelas karena H2 Supercharged versi karbon (H2R) pabrikan tidak masuk di Indonesia, karena harganya selangit. "Saya pilih carbon body A-tech, karena mengikuti H2R yang tidak masuk ke market domestik. Pilihannya berat terkurasi, dan menambah aura street racing yang kental," ungkap Erdward.
Sektor mesin H2 Supercharged dimodifikasi dengan piggyback PowerCommander V tenaga bertambah sekitar 10 Hp. Andai saja Erdward akan dihadapkan dengan Qbot Sultan Herex yang sedang mengembangkan H2 untuk konsumsi dragbike di catatan 8 detik 402 meter. Erdward bakal mengganti supercharged bawaan, guna menambah boost lebih tinggi dan diimbangi dengan remap ECU sendiri.
"Standar suspensi H2 susah untuk belok. Setelah mengganti suspensi FGRT5 baru enak buat cornering. Sementara sekarang dengan Power Commander 5 tenaga dari 190 hp naik menjadi 210 hp, dan itu masih bisa naik menjadi 250 hp," cetus Erdward.
H2 modifikasi besutan 2016 ini telah menguras kocek sekitar Rp200 jutaan. Ketika dikonfirmasi terkait soal modifikasi, dirinya lebih pada statement bahwa modifikasi itu adalah jati diri sang owner. [Ahs/timBX]
Spesifikasi Modifikasi Kawasaki H2 Supercharged