AUG 02, 2021@18:00 WIB | 633 Views
Kekurangan microchip global telah merenggut korban terbaru. Stellantis, induk perusahaan Jeep, mengumumkan akan menghentikan produksi model Gladiator mulai pekan depan. Ini adalah pertama kalinya perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu menghentikan produksi Jeep Gladiator. Namun, kelangkaan microchip memang membuat produksi skala penuh menjadi sulit.
Pabrik perakitan Toledo Selatan milik Jeep di Ohio dipastikan akan hening dan sepi pada pekan depan, karena tiba waktunya untuk rehat dari produksi Jeep Gladiator. Mengingat terbatasnya pasokan microchip yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, sang produsen mobil harus mengambil berbagai keputusan yang sangat sulit. Jeep sebenarnya tidak asing dengan penghentian produksi akibat kekurangan chip global. Produksi Jeep Cherokee sempat dihentikan awal tahun ini di pabrik Belvidere, Illinois.
Namun, perusahaan berencana untuk melanjutkan proses produksi mulai pekan depan, dengan hanya menjalankan satu shift. Dan Pada waktu yang sama, Jeep juga akan menghidupkan kembali produksi Compass di pabrik Toluca, Meksiko.Juru bicara Stellantis, Jodi Tinson, memberi tahu Detroit News, "Stellantis akan terus bekerja sama dengan pemasok kami untuk mengurangi dampak manufaktur yang disebabkan oleh berbagai masalah rantai pasokan yang dihadapi industri kami,". Stellantis menjalankan penutupan pabrik bergilir ini agar secara strategis bisa mengontrol pasokan kendaraan mereka untuk memenuhi permintaan.
Produk unggulan seperti Jeep Wrangler diprioritaskan untuk mendapat pasokan yang langka tersebut. Sementara, model niche macam Gladiator akan menderita. Namun, terlepas dari situasi pelik ini, bukan berarti Anda tidak akan bisa menemukan Gladiator baru di semua dealer. Jeep hanya akan melanjutkan proses produksi ketika mereka perlu membangun lebih banyak Gladiator untuk pelanggan. Tentu saja setelah stok saat ini hampir habis.[ibd/timBX]