FEB 23, 2025@12:00 WIB | 67 Views
Black Motodify 2025 First Round sudah dimulai. Setelah 14 silam, Motodify pernah menyambangi Bali, dan saat itu 900 peserta teregister. Black Motodify 2025 kembali ke Bali, dengan format lebih terbuka, ada kategori kelas Contest dan kategori kelas Meet Up. Kelas meet up dibuka untuk menampung ide-ide keren dari modifikator novice, newbie dan kalangan Gen Z.
Salah satu peserta yang berhasil kami wawancarai, I Putu Endri Wirayuda, turun dengan PCX 2020. Dia melihat peserta meet up sudah cukup proper untuk kontes, namun karena slot terbatas, mereka rela untuk turun di Meet Up Community Class.
"Antusiasme modifikator dan two wheelers dari warga Bali cukup berkembang. Sampai-sampai kelas kategori penuh pesertanya, dan motor-motor dengan kelas maxi modif open pun harus rela bermain di Meet Up Community Class," ungkap Cilman, judge Motostylerz.
Kelebihannya peserta Black Motodify Bali legowo alias merelakan diri tidak bermain di dua kaki, yakni Contest dan Meet Up Community Class. Hal itu menjadi energi positif, terutama dalam menilai kembalinya Motodify ke Bali.
Peserta yang berhasil kami wawancara, I Putu Endri Wirayuda dengan Honda PCX. Pertama kali turun kontes di 2025, dengan unit yang bener-bener baru jadi di bulan Desember. Konsep modifikasi memang buat daily used, namun untuk sekedar di kelas meet up, Endri berani turun. Momentum tersebut akhirnya PCX milih turun di Black Motodify Bali meet up class.
"Kami tahu saingan disini berat, dan saya harus memastikan motor ini bisa turun di meet up class. Dengan modifikasi light, dan saya newbie, modifikasinya dimulai dengan repaint, grafis tipis, velg aftermarket CNC king speed. Pemasangan harus custom, karena velg tersebut peruntukan Vario," buka Putu Endri kepada tim Blackxperience.com.
Sektor modifikasinya, meliputi Disk Brake depan Delkevic 260mm, dan rear milik ADV. Kaliper depan Nissin Twin Africa Monoblok 4 piston, kaliper belakang Nissin Samurai 2 piston. Master rem KTC Kitaco 110 V2 dan tank oil brake.
Sektor Colouring yang bikin menonjol, menggunakan Dolphin Blue Effect, warna pastel seperti warna BYD Seal. Spion dari Black Diamond, selang rem TDR. Exhaust system Shijiro standar racing, Arm CNC Nui dan Radiator B-Pro.
Pengerjaan PCX Dolphin Blue Effect di workshop Work Star Pin X Racing People, Unggasan, Jimbaran, Bali. Baut-baut sudah stainless, beberapa sudah titanium namun basic colour.
"Pengerjaan paling sulit di custom velg. Karena bukan peruntukan PCX, untuk Vario harus dibuatkan spacer, bubut belakang untuk dudukan disk dan center dengan body. Velg depan sudah PnP dengan sedikit adjuster," terang Endri Wirayuda.
Secara regulasi di klass meet up memang lebih sama identik dengan regulasi daily used di beberapa kontes Bali menyandang gelar The Best PCX, The Best Paint, Ditanya soal budget modifikasi menyentuh angka Rp40 jutaan.
RX King Buatan Bengkel Rumahan by Made Ken
Made Ken mengakui motornya untuk menuju kelas RX Series Motostylerz Pro masing panjang. "Sedikit maksa jadi untuk turun di kelas Meet Up. Saya harus 'mimpi dulu' untuk bangun motor RX King karya TK Pro Bandung," aku Made Ken.
Modifikasi berbasis CNC sebagai sweeteners, mulai dari borgol buttom depan, kupingan headlamp, tutup calter crankase kiri dan kanan. Kemudian nap gear dan tutup tromol sudah CNC. Part itu diinstal dari berbagai macam produk, seperti One Pro, ITech, B-Pro, Muttakin dan TK Pro.
RX King dengan corak warna biru Lambo ini punya efek lebih cerah jika kena sinar, sedangkan malam hari jadi lebih dark. Dengan mix beberapa cat, seperti Challenger dan Sikken AS.
Model jok kustom ala jok perahu, Swing arm B-Pro, calter Itech, disk brake depan KTC, ukuran 300mm yang butuh adapter, kaliper KTC, steering dumper Matris, tutup tangki TK-Pro, knalpot AHAU gaya underbone Repsol dan engine yang upgrade ke 155cc. Semua part yang dibeli secara online, namun untuk pemasangan butuh untuk diadjust fortune.
"Seher OS 250, Karbu 250, Reamer 30, Kruk As dibalancer, Kop Squeze total kubikasi menjadi 155cc. Karena memang motor sunmori 'new comer' kebutuhannya untuk ngejar Ninja 2Tak dan full daily used. Mesin dikorek sebuah bengkel drag bike lintasan 402 meter. Karena size seher besar, daging blok sisa 2mm, dan budget engine sampe 5 juta," tambah Made Ken menambahkan total modifikasi Rp35 juta.[Ahs/timBX]