FEB 05, 2020@15:00 WIB | 6,193 Views
Satu hal yang paling berkesan untuk sport sedan Mazda RX-7 adalah mesin rotary. Mobil lansiran tahun 1993 cukup aerodinamis di zamannya hingga sekarang mungkin. Mazda yang satu ini milik dari Phil Sohn, seorang pecinta Mazda RX-7 dengan 2 unit di rumahnya. Phil seorang VP dari KIA yang memulai hidupnya di Korea Selatan. Pengalaman otomotifnya tumbuh sejak sang paman sering mengajaknya untuk kebut-kebutan. Sehingga kata ‘speed’ cukup menghujam dalam masa kecilnya.
Phil mengenal FD RX-7 sejak tumbuh remaja. Dua puluh tahun kemudian, Phil baru membangun sebuah Mazda yang cukup revolusioner. “Saya mencari referensi secara online, dan sisinya harus bergumul dengan para pecinta mesin rotary,” tutur Phil dilaman supertreetonline.com.
Bekas informasi dan penetrasi pengalaman ke beberapa komunitas membuatnya ingin membangun, sebuah mobil balap, atau lebih sekedar show car. Kedua konsep tersebut melekat dan merubah drastic tampilan Mazda RX-7 beraliran street racing.
Secara desain bodywork lebih kental ke dua brand papan atas Jepang. Keduanya RE Amemiya dan FEED (Fujita Engineering). Mixing dari kedua produk membawanya ke konsep street racing. Bonnet depan memadukan RE Amemiya N1-05 dengan fender TCP Magic G Face GT, serta diffuser depan. Tiga produk yang harus disatukan dalam tampilan yang apik, itu menjadi tugas berat Phil.
“Memadukannya cukup sulit, hingga butuh 3 kali percobaan untuk memperbaiki. Hingga keinginan untuk mengikuti pameran di SEMA tahun 2012 pun sirna, karena waktu yang mepet dan anggaran yang membengkak. Bumper yang terpasang terlalu rendah ke tanah,” tutur Phil.
Kesulitan tersebut akhirnya pecah, Michael Osburn rekan Phil yang berprofesi sebagai perancang industry mengajaknya berdiskusi, hingga akhirnya muncullah desain street racing yang seperti sekarang. “Saya potong gundukan dan mengawinkan front splitter dengan bumper menggunakan 2 Apex. Dan setelah berhasil, saya kembali merencanakan pola ke-4 dan ke-5,” ujar Phil setelah menolak mobilnya serupa dengan mobil balap.
“Jujur saya sedikit terusik, ketika teman-teman memodifikasi mobilnya seperti mobil balap yang meluncur di lintasan trek,” ujarnya. Namun Mazda RX-7 miliknya sebenarnya tidak pernah sekalipun lari di lintasan balap. “Sesekali saya pernah bejek dengan kecepatan tinggi, untuk melihat balap liar dan saya mengikutinya. Setelah itu satu motor meledak, dan jalan sejauh 80 km dengan satu rotor,” lanjutnya.
Bagian mesin telah dimodifikasi menggunakan ECU Haltech Elite 1500 dual EGT Sensor. Koil menggunakan sakebomb IGN1, dan menggunakan BorgWarner Turbo Speed sensor. Sektor elektrifikasi yang sudah maksimal, harus diimbangi penggunaan radium multi pump yang dipasang di bagian hatch.
Phil memodifikasinya di Birmingham, proyek Mazda FD RX-7 kelar, dengan twin turbo menghasilkan berapa tenaga, Phil tak menyebutkan besaran angkanya. Phil juga miliki Eunos Cosmo yang lebih tua. “Ada begitu banyak proyek yang sedang kami kerjakan, masalah terbesar adalah waktu. Namun FD RX-7 ini menjadi satu proyek modifikasi yang benar-benar final,” tutup Phil.[Ahs/timBX]
Spesifikasi Mazda FD RX-7 1993 :
Engine :
E&J Autoworks 2mm apex seals; BorgWarner EFR 8374 twin-scroll turbo;Turbosmart actuator, blow-off valve; Radium Engineering drop-in multi-pump surge tank, remote fuel filter kit; Walbro E85 dual fuel pumps, lift pump; Built 2 Apex alternator relocation kit; Full Function Engineering primary and secondary fuel rails; ID 1,300cc and 1,700cc injectors; Davies Craig electric water pump with controller; Sakebomb Garage dual oil cooler kit, water/meth injection tank with AEM pump/controller; PTP turbo blanket, gold heat reflective tape; IR Performance stainless oil filler neck, high-output alternator; Samco Urban Camo couplers, radiator hoses, billet coolant temp sensor adapter; Fujita Engineering intake elbow; A'PEXi GT front-mount intercooler, N Flow radiator; custom engine harness tuck and aluminum hard lines
Drive Train :
RZ five-speed transmission; Exedy twin-disc clutch and lightweight flywheel; Mazdaspeed Powerplant frame; GReddy high-capacity differential cover; C's short shifter; Powerflex diff bushings
Engine Management :
Haltech Elite 1500 with dual EGT sensors and Innovate wideband; LMS-EFI mil-spec engine harness with Elite 1500 quick disconnect; Sakebomb Garage IGN1 coil kit; BorgWarner Turbo Speed sensor
Undercarriage :
TEIN Flex Z coilovers with EDFC Active Pro; Powerflex Black Series bushings; Sakebomb Garage billet solid sway bar mounts; Tri-Point adjustable front sway bar; Racing Beat adjustable rear sway bar; Alpha Garage titanium front strut bar; R-Magic fender brace; M2 Performance launch kit; manual rack conversion; Raceshop roll bar with rear strut tower bar and harness belt hookup
Brake :
SakeBomb Garage/Wilwood big brake kit; ABS delete with proportioning valve
Wheel and Tires :
18x10 front, 18x10.5 rear ADVAN GT wheels; 255/35R18 front, 295/30R18 rear Toyo Tires R888R tires
Interior :
Custom RE Amemiya N1-05 front bumper with FEED Type 2R carbon accents; FEED turn signals, driving lights, rear fender flares; TCP Magic G Face GT fenders, side skirts, carbon front fender diffuser; APR Performance top fender vents; custom ducktail carbon spoiler; Scoot Sports hood; Built 2 Apex front splitter and mounting brace; RE Amemiya rear carbon splitter; DipYourCar ProLife plasti-dip, Defi Advance controller, oil temp, oil pressure, and fuel pressure sensors; EVO-R hex carbon gauge cluster/HVAC deletes; EVOR shifter surround and transmission tunnel hex carbon delete; Bride Vios 3 Type R Japan-series Super Aramid shell; Schroth Prolife harnesses; Sakebomb Garage passenger foot rest; Alpha Garage floor mats; custom carbon rear hatch cover; FEED rear spare wheel storage unit.