NOV 09, 2020@17:19 WIB | 924 Views
Kia di Indonesia awalnya dipegang oleh Kia Motors Indonesia. Namun di 2019 mereka tutup, pasar mobil ini kemudian diambil alih oleh PT Kreta Indo Artha. Tak lama setelah pengakuisisian, secara mengejutkan mereka mengeluarkan SUV terbaru, bergaya Eropa dan beraninya, memberikan harga terjangkau. Spesialnya ialah, mobil ini menggunakan transmisi canggih yang biasa digunakan di mobil-mobil premium.
Kia Seltos yang menjadi Compact SUV perdana PT Kreta Indo Artha memang menarik perhatian publik, karena desainnya yang condong ke Benua Biru. Dari kap mesinnya saja, bentuknya yang sudah “padat” lebih terlihat berotot. Lampu utama tentunya modern dengan LED, baik DRL dan juga seinnya. Overall semua model grill di KIA menganut konsep Nose Tiger, layaknya hidung harimau, dan juga bagian kaca depan. Di bagian kaca ini sendiri tak ditemukan sensor-sensor seperti anti tabrak atau keperluan adaptive cruise control. Hanya ada sensor parkir saja di bagian bawahnya, setidaknya cukup untuk mobil dengan harga di bawah Rp 400 juta ini. lampu kabut ternyata juga menggunakan LED dengan nama Ice Cube, lantaran bentuknya yang mirip bongkahan es.
Bagian samping tetap lekukan khas SUV dan fender corak hitam menghiasi mobil ini. menariknya ada auto opening side mirror atau bahasa awamnya, spion yang terbuka otomatis. Ketika mendekati mobil dengan kunci yang sudah dikantungi, spion mobil akan membuka seolah-olah menerima kedatangan pemilik mobil meskipun mobil masih dalam keadaan terkunci. Sayangnya tidak ada blind spot monitoring di spion ini. Sedikit nyeleneh ketika melihat sudut tajam di frame kaca pilar A untuk sebuah mobil SUV, meskipun tidak ada gangguan yang terjadi seperti masuknya suara yang terlalu berisik atau bocornya air. Velgnya juga menarik dengan “Y” spoke 17”. Roof rail yang kokoh, diimbangi dengan hadirnya sunroof menambah kesan modernnya mobil ini.
Kami suka dibagian belakang sini dengan lampu LED-nya. Disediakan sensor parkir empat buah, kamera mundur yang sudah ada guide line yang adaptif, dan lekukan yang tajam. Bumper nya terkesan memiliki knalpot di dua sisi, namun jangan terkecoh karena mobil ini hnya memiliki knalpot satu di bawah saja.
Mesin yang menganut perkembangan zaman ala anak muda. 1.4L turbo, dengan tenaga 138 Hp dan torsi 242 Nm ini disisipi transmisi canggih mobil kelas wahid, dual clutch 7 percepatan. Inilah yang menjadi senjata utama mobil ini.
Masuk ke interior bagian belakang, tidak ada hiburan sama sekali, namun bangku dengan balutan kulit dan posisi tegaknya sudah sangat pas untuk kami yang tingginya 180 cm, bahkan ada recliningnya.Ada isofix, armrest, kisi-kisi AC dan juga slot charger usb.
Di depan, kita merasakan kokohnya setir SUV ini dengan tombol fungsional, kiri untuk entertainment dan kanan untuk informasi kendaraan plus cruise control. Setirnya juga sudah tilt dan teleskopik. Instrument clusternya juga hadir dengan analog dan juga layar MID 8 inci, plus informasi seperti boost meter, suhu transmisi, dan lainnya sangat lengkap. Dashboard tengah memiliki speaker yang ternyata memantulkan bayangan yang sedikit mengganggu. AC masih single zone sayangnya, dan belum auto yang menurut kami sayang tidak diterapkan di mobil ini.
Mode berkendara ada enam mode yaitu normal, eco sport, mud, sand dan snow. Tipe tertinggi Seltos diberikan wireless charging bagi hp yang sudah sipport. Headunit gaya zaman now, apple car play dan android auto seperti biasa dan juga memiliki informasi tenaga kendaraan/informasi kendaraan. bangku masih manuak di keduanya, meskipun untuk driver sudah adjustment alias naik turun.
Rasa berkendaranya sangat menyenangkan ketika berakselerasi, sepadan dengan mesinnya yang sudah turbo. Irit, dan tidak malu-maluin. Sayangnya jangan pernah memacu mobil ini di kecepatan tinggi ketika menikung karena body roll-nya sangat terasa. [prm/timBX]