Koenigsegg Agera Persembahkan Thor dan Vader sebagai Final Edition

Pabrikan Koenigsegg sebelumnya memperkenalkan versi akhir (FE/final edition) dari Agera pada bulan Februari 2018 kemarin dalam model rendering.  Nah, Agera akhirnya membagi FE dengan Thor dan Vader. 

Dalam sejarah Koenigsegg BlackPals, varian Agera merupakan model paling lama dalam versi produksinya, sejak perusahaan didirikan kembali tahun 1994. Hingga saat ini model Agera telah berhasil menempatkan Koenigsegg pada deretan atas hypercar. 

Beberapa terobosan sudah setiap generasi Agera telah dilakukan. Misalnya tidak lagi menggunakan mesin supercharger, Koenigsegg lebih memilih mesin turbocharging untuk sosok Agera. Konsistensi pemilihan mesin ini berimbas dengan power yang mencapai 1360 hp. Daya tersebut melebihi 1 megawatt, dengan perbandingan 1 hp per satu kilogram berat.

Sebagai Final Edition, Agera Thor memiliki skema cat dual tone yang mengkomparasikan serpihan karbon dan berlian. Pada bagian punggung menggunakan central fin, untuk mengadopsi gaya balap mobil di Le Mans, guna membantu meningkatkan kecepatan tinggi yang stabil.

Sedangkan Agera Vader, dapat dikenal dengan skema chat yang sama. Namun dibedakan dengan warna gold yang menghiasi titik aerodynamic. Wing rear milik Agera Vader lebih kecil dan tidak menggunakan central fin. Bagian buritan terlihat, spoiler belakang lebih besar dan memiliki cutout yang unik dipadu dengan active rear aero bit.

Pada bagian hidung mobil Agera FE telah dilengkapi dengan canard dan winglet.  Setiap mobil telah dilengkapi upgrade mesin dengan daya satu megawatt. Bayangkan bila RS Agera saja mampu merobek kecepatan Bugatti Chiron, tentu ini sebagai trik guna mencari simpati bagi calon pemilik hypercar.

Jadi sebagai generasi FE, tentunya bukan sebuah kematian bagi seri Agera. Rencananya penerus Agera RS akan mulai dipamerkan di Geneva Auto Show 2019. Sementara menunggu kehadiran penerus Agera RS, yang kabarnya bakal menggunakan active wings. [Ahs/timBX]