SEP 11, 2020@14:30 WIB | 1,013 Views
Pada 8 September lalu, Project Geländewagen, hasil dari kolaborasi pertama antara Mercedes-Benz dan Virgil Abloh, Chief Creative Director, pendiri Off-White dan Men’s Artistic Director Louis Vuitton - diresmikan melalui acara peluncuran digital yang unik. Proyek desain konseptual yang dipimpin oleh Chief Design Officer Mercedes-Benz Gorden Wagener dan Virgil Abloh ini menggunakan Mercedes-Benz G-Class untuk mengeskspersikan cara-cara mendisrupsi persepsi masa depan tentang luxury. Hasilnya adalah manifestasi G-Class unik yang belum pernah ada sebelumnya.
Tergerak untuk mendukung seni pada masa kritis, sebuah replika karya seni ini akan dilelang sebagai bagian dari Sotheby’s Contemporary Curated, salah satu seri lelang yang paling dikagumi yang dibentuk oleh perspektif unik oleh kurator berpengaruh yang berbeda setiap tahunnya, and seluruh hasil lelang akan disumbangkan untuk kegiatan amal yang mendukung komunitas kreatif internasional. Penawaran akan dimulai pada 14 September 2020.
“Tujuan akhir saya dalam proyek bersama Mercedes-Benz ini adalah menginspirasi para seniman, insinyur, dan desainer muda untuk mempertanyakan status quo, dan juga bereksperimen dengan kemampuan desain saya sendiri,” ujar Virgil Abloh.
“Melalui Project Geländewagen, kami menciptakan sebuah karya seni unik yang menampilkan interpretasi masa depan tentang luxury, dan keinginan akan sebuah keindahan dan keistimewaan. Hasilnya adalah sesuatu antara kenyataan dan masa depan”, ungkap Gorden Wagener, Chief Design Officer Mercedes-Benz.
Mulai dari 4x4 hingga Landaulet, G-Class telah memiliki banyak versi hingga saat ini, namun sebelumnya tidak pernah menjadi sebuah mobil balap. Desain akhirnya tidak akan pernah melupakan titik asalnya, dan pada saat yang sama memberikan pengalaman sebuah mobil balap. Proses desainnya terinspirasi oleh pengalaman langsung Wagener dan Abloh memiliki dan mengendarai G-Class, serta mengidentifikasi peluang untuk memaksimalkan karakter Mercedes-AMG model ini.
Eksteriornya dijaga sebersih mungkin untuk menekankan siluet G-Class yang ikonik, yang menunjukkan karakter monolitik. Desain akhirnya memberikan kesan konstruksi yang sederhana, dan menegaskan ketidaksempurnaan buatan tangan yang membuatnya menjadi unik. Sebagian cat diamplas dengan tangan untuk menciptakan kesan kesederhanaan. Teknik las menghasilkan motif desain utama, karena craftmanship menjadi perhatian utama. Indikator, kaca spion luar dan bumper dilepas dan bodi mobil dibuat lebih lebar serta diturunkan, untuk menciptakan efek yang lebih sporty. Namun, kepribadian G yang berbeda tetap utuh, ban dan roda cadangan yang menonjol memancarkan kharisma G yang tak ada bandingannya.
Di dalam karya seni ini, kesan minimalis mendominasi dan inspirasi balapnya jelas; menghindari semua klise dari sebuah SUV. Semua interior telah dilucuti, dan rangka pengaman menjadi motif pusat. Dasbor dilepas dan diganti dengan versi yang lebih rapi dan lebih kecil yang menggunakan speedometer analog dan pengukur bahan bakar, yang mengingatkan pada mobil klasik. Hal ini kontras dengan roda kemudi dan jok, yang lebih mirip dengan kendaraan Formula 1. Untuk fitur keselamatan dan elemen mobil balap utama, seperti rangka pengaman atau sabuk pengaman di 5 titik, ditonjolkan dengan tonasi warna biru muda dan merah cerah. Aksen warna yang kuat ini menciptakan jenis warna baru, dan kontras dengan interiornya yang polos.[prm/timBX]