MAY 01, 2019@08:00 WIB | 786 Views
Shell Eco-marathon Asia 2019, bagian dari rangkaian program Shell Make the Future Live Malaysia 2019, resmi digelar dan dibuka oleh Datuk Iain Lo, Chairman of Shell Malaysia. Pengibaran bendera sebagai tanda dimulainya ajang kompetisi skala global ini dipimpin oleh Dr Nagulendran Kangayatkarasu, Deputy Secretary General for the Malaysian Ministry of Energy, Science, Technology, Environment and Climate Change (MESTECC).
Kompetisi Shell Eco-marathon Asia yang ke-10 ini diikuti oleh lebih dari 100 tim mahasiswa dari 18 negara di Kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah, diantaranya 26 tim mahasiswa dari 20 universitas di Indonesia. Di ajang ini, masing-masing tim mahasiswa akan berkompetisi untuk menguji mobil mana yang mampu menempuh jarak paling jauh dengan menggunakan bahan bakar paling sedikit. Mobil-mobil inovatif hasil karya para tim mahasiswa ini juga dipamerkan dalam acara pembukaan Shell Eco-marathon Asia 2019. Shell Eco-marathon merupakan program global yang melibatkan para mahasiswa di seluruh dunia untuk mengeksplorasi berbagai ide kreatif dan inovatif untuk menciptakan kendaraan dengan berbagai sumber energi yang dapat menjawab tantangan energi di masa depan.
”Partisipasi anak-anak muda dalam mengembangkan solusi untuk menjawab tantangan pemenuhan kebutuhan energi di masa depan sangat penting. Adalah tanggung jawab kita bersama untuk mendorong berbagai upaya kolaboratif dari berbagai pihak. Kami berharap Shell Eco-marathon dapat memberikan pengalaman kepada anak-anak muda untuk melatih kemampuan mereka mewujudkan inovasi, dan tak kalah penting, mendapatkan pengalaman dalam mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, komunikasi serta manajemen proyek yang baik,” ujar Darwin Silalahi, Presiden Direktur dan Country Chairman PT Shell Indonesia.
Shell Eco-marathon Asia 2019 akan berakhir pada hari Kamis, 2 Mei 2019, ditutup dengan kompetisi Drivers’ World Championship Qualifier, di mana tim-tim UrbanConcept terbaik dari masing-masing negara dengan kendaraan tercepat dan paling hemat energi akan bersaing untuk lolos ke babak Grand Final Shell Eco-marathon Drivers’ World Championship 2019, yang akan diselenggarakan di London, Inggris, pada bulan Juli mendatang.
Tahun ini, beberapa tim mahasiswa juga ikut serta dalam pengembangan kategori-kategori lainnya dari Shell Eco-marathon yang berpotensi untuk diterapkan di skala global. Inisiasi Shell Eco-marathon UrbanConcept Autonomus misalnya terus dikembangkan bersama dengan para mahasiswa, akademisi, dan pelaku bisnis sebagai salah satu kategori yang lebih kompetitif dan menantang bagi para mahasiswa untuk menguji ide dan keterampilan mereka.[prm/timBX]