Konsep Isuzu Dragon Max Memulai Debutnya Sebagai Restomod

Isuzu Dragon Max, kendaraan konsep baru yang memulai debutnya di Bangkok International Motor Show (BIMS) tahun ini. Menurut produsen mobil Jepang itu, Dragon Max merupakan modifikasi yang didasarkan pada truk pikap TFR generasi ketiga yang diperkenalkan pada tahun 1988, khususnya varian kabin luar angkasa.

Bagi mereka yang familier dengan zodiak Cina, 1988 adalah Tahun Naga, oleh karena itu bagian pertama dari namanya. TFR memiliki banyak nama di pasar lain dan tampaknya dijuluki 'Naga' di Thailand, seperti bagaimana beberapa generasi Honda Civic dijuluki 'Dolphin', 'Mayat' dan 'Ketam' di Malaysia. TFR akhirnya digantikan dengan D-Max pada tahun 2002.

Sedangkan untuk 'Max', mengacu pada mesin turbodiesel MaxForce terbaru dari merek tersebut. Pada D-Max saat ini, mesin empat silinder segaris RZ4F-TC 2,2 liter menghasilkan tenaga 160 hp dan torsi 400 Nm, tetapi mesin konsepnya telah dimodifikasi sehingga menghasilkan tenaga 216 hp dan torsi 550 Nm. Tenaga tambahan tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis delapan percepatan.

Proses restomod dilakukan dengan mengecat TFR dengan warna abu-abu dan menurunkan ketinggian pengendaraan agar terlihat seperti truk drag. Di tempat lain, lampu depan dan belakang lama diganti dengan lebih banyak unit LED, disertai lampu daytime running LED, velg hitam 17 inci (dengan ban Yokohama Advan Fleva profil 225/50) dan spoiler bak truk.

Bagian dalam, dasbor bersudut dimodernisasi dengan kluster instrumen digital, layar sentuh infotainment bergaya potret, dan stopkontak USB. Bahkan terlihat kontrol untuk kontrol traksi, menghidupkan-mematikan mesin, dan menyalakan dengan menekan tombol, meskipun konsepnya tetap mempertahankan tombol truk asli di dekat kluster pengukur untuk wiper dan lampu. Fitur lainnya termasuk trim Alcantara, aksen serat karbon imitasi, jahitan kontras serta jok baru dan roda kemudi yang dibalut kulit dan suede.

Thailand menyukai truk pikap, dan Isuzu menyebut TFR/Dragon sebagai legenda yang layak diciptakan kembali untuk dunia modern. Debut Dragon Max diiringi dengan video promosi yang ditujukan untuk membangkitkan nostalgia. (ibd/timBX)