APR 16, 2024@11:05 WIB | 457 Views
Tren kendaraan EV (Electric Vehicle) sedang booming di berbagai belahan dunia, termasuk Tanah Air kita Indonesia. Berbagai pabrikan produsen otomotif dari mancanegara pun berlomba dengan produk EV terbarunya.
Enggak mau kalah dengan hal tersebut, Indonesia pun terus berupaya mendukung progam elektrisasi salah satunya seperti progam konversi motor konvensional menjadi motor listrik yang digarap oleh mahasiwa Institut Tekhnologi PLN.
Bekerjasama dengan Kementrian Energi dan Sumber Daya Minerai (ESDM), Institut Tekhnologi PLN (ITPLN) mengadakan progam konversi motor konvensional alias motor listrik untuk masyarakat umum secara gratis.
Berkesempatan mengunjungi Pusat Studi Kendaraan listrik dan Electric Vehicle Workshop ITPLN, tim BX tertarik dengan jejeran motor bensin yang kini sudah ramah lingkungan dengan berpenggerak motor listrik.
"Progam konversi motor konvensional jadi motor listrik ini kerjasama ITPLN yang dibantu dengan para mahasiswa teknik elektro dan teknik mesin dan bekerjasama dengan Kementrian ESDM. Progam pemerintah ini bertujuan untuk menggalakan elektrikalisasi dan ramah lingkungan, konversi ini juga tanpa biaya alias gratis,"jelas Rizki Pratama Putra, S.T., M.T., Kepala Bengkel konversi motor listrik ITPLN.
Motor yang pertama ada sebuah Honda BeAT karburtator berkelir hitam, sepintas tak ada yang tampak beda dengan Honda BeAT karburator umumnya tapi enggak kalau Blackpals lihat dari sisi kanan bagian belakang.Tak ada lagi knalpot, dan engine set Honda BeAT karburator ini telah dibenamkan motor listrik bertipe mid drive.
"Konversi kendaraan listrik ini menurut saya keren, apalagi buat orang yang motornya buat mobilitas tinggi selain ramah lingkungan dan pastinya hemat, karena full charge rata-rata cuma butuh 2 kWh yang enggak sampai Rp 10 ribu," tutur Yumah Hersiano, Instruktur Pusat Studi Konversi Kendaraan Listrik.
Dari pengamatan tim BX, engine set pun dilucuti dan motor listrik baru tersebut dipasang diposisi menggantikan kipas mesin bagian kanan.
Masih pake CVT?
"Iyah masih pakai CVT, tapi tinggal fanbelt sama pulley aja karena Honda BeAT ini jadi motor listrik jenis BLDC mid drive, jadi motor listriknya dipasang di tengah yang tadinya kipas dan tersambung pada bagian pulley dalam CVT. Motor listriknya pakai hasil kerjasama BRT dan PLN berkapasitas 2kW atau 2000watt. Untuk kontroler sendiri pakai Juken 10,"sambung Yumah.
Lalu bagaimana dengan sumber tenaga alias baterainya? Menurut penjelasan bro Yumah Honda BeAT listrik ini menggunakan baterai yang sudah campuran Nikel dan Lithium.
"Baterainya pakai 72volt 60ah, untuk waktu charge sekitar 2-3 jam dan dari 0-100% hanya butuh 2kW atau tidak sampai Rp 10.000. Jarak tempuh mampu hingga 60km dengan dua speed berkecepatan maksimal 70km/h"tunjuknya ke Honda BeAT listrik ini.
Sementara motor listrik kedua berbeda jenis yaitu sebuah Honda Vario 125 Injeksi, yang dirubah jad motor listrik injeksi hub drive. Menurut penjelasan bro Yumah konversi motor listrik ini menyesuaikan dengan besaran kapasitas mesin alias CC motornya.
"Beda-beda bro, menyesuaikan cc basic mesinnya. Kalau Honda BeAT tadi kan 110cc jadi pakai motor listrik 2kW, nah kalau 125 sampai 150cc kayak Vario atau NMAX itu pakai motor listrik 3kW karena dari bobot motor lebih besar dan berat. Dan ini tipenya BLDC Hubdrive yang dipadu kontroler Votol,"jelas Yumah.
Memiliki motor listrik lebih besar dari Honda BeAT, Honda Vario 125 kuning satu ini tentunya terpasang baterai lebih besar juga sob. Alhasil baterai berkapasitas 72V 132Ah ada di balik jok penumpang.
Untuk jarak tempuh pun digadang-gadang lebih jauh, Honda Vario 125 kuning listrik ini mampu menempuh jarak 80an km untuk baterai 100% charge dengan kecepatan maksimal 90km/h.
Oh ya bro, semua konversi motor listrik ini motornya menggunakan motor listrik diferensial. Fitur reverse alias mundur juga ada dikonversi motor listrik ini yang konon tidak boleh dimundurkan secara manual.
"Ini kan motor listrik diferensial, dan ada tombol mundurnya. Sebaiknya jangan dimundurin manual, teken aja tombolnya buat meminimalisir dan memperpanjang usia motor listriknya,"tunjukYumah ke arah tombol merah pada saklar di setang bagian kiri.
Belum selesai, pada sudut Pusat Studi Kendaraan listrik dan Electric Vehicle Workshop ITPLN tim BX juga melihat sebuah motor bebek klasik Suzuki Crystal yang sedang konversi dari mesin bensin 2-tak jadi motor listrik dan sebuah mesin dynotest untuk mengukur besaran output tenaga motor listrik.
Dan kami pun juga tertarik dengan sebuah mobil listrik buatan mahasiswa ITPLN. Dilihat dari eksterior, design dan tarikan garis body mobil listrik ini dibuat menyerupai mobil Jeep Klasik Willys yang tampak jelas pada bagian grill fascia depan.
"Ini ada juga mobil tapi full buatan mahasiswa ITPLN bukan konversi dari mobil konvensional. Untuk motor listriknya pakai motor listrik BLDC 4kW yang didukung dengan gearbox diferensial,"tambahnya.
Sebagai sumber tenaga, mobil berbahan plat besi untuk bagian bodynya ini ditenagai baterai 84v 184Ah yang mampu menempuih jarak 45km dengan kecepatan maksimal 70 km/h.
Jangan takut untuk kehabisan baterai, karena selain dengan charger mobil listrik ITPLN ini juga tersematkan panel surya pada bagian atap yang berfungsi sebagai charger baterai terutama saat mobil berjalan disiang hari.
Nah itu dia bagi Blackpals menarik kan, jadi kapan kita mendukung lebih progam elektriksasi di Indonesia?
[Aziz/timBX]