MAR 04, 2023@14:00 WIB | 611 Views
Tak perlu dikatakan bahwa jangkauan terus menjadi faktor pembatas dalam hal kendaraan listrik, terutama dengan skuter listrik dan sepeda motor. Untuk mengatasinya, beberapa pabrikan telah beralih ke teknologi pertukaran baterai, sekaligus mengembangkan teknologi pengisian cepat.
Pabrikan Taiwan Kymco adalah salah satu yang pertama berinovasi di sepeda motor listrik, dengan model-model menarik seperti RevoNEX dan SuperNEX yang menggoda beberapa kali di EICMA. Kymco juga memiliki anak perusahaannya sendiri bernama Ionex, yang didedikasikan hanya untuk proyek EV. Salah satu model terbaru yang keluar dari proyek Ionex adalah skuter listrik i-One, komuter ringan berorientasi pemula. Kymco baru saja merilis model ini di pasar Prancis, setelah sebelumnya dijual di beberapa negara di Asia.
Dalam hal gaya, Kymco i-One membuat segalanya tetap sederhana, dengan desain minimalis. Didesain jelas dengan mempertimbangkan kepraktisan dan efisiensi, i-One ditenagai oleh motor listrik kecil dengan output puncak 3.600 watt, atau sekitar lima tenaga kuda. Diklasifikasikan sebagai moped di Eropa, i-One dibatasi pada kecepatan tertinggi 45 kilometer per jam (28 mil per jam).
Berkenaan dengan baterai, skuter ini menggunakan paket baterai yang dapat dilepas dengan kapasitas 1.743 watt-jam. Ini memberikan jangkauan sejauh 31 mil (50 km), yang dapat digandakan dengan membawa baterai cadangan opsional yang ditempatkan di bawah sadel. Menariknya, Kymco berhasil menjaga skuter tetap ringan dan kompak berkat rangka baja tubular dan velg alloy. Secara total, timbangan i-One mencapai 86 kilogram, memudahkan pengendara pemula untuk mengayunkan kaki dan melaju.
Fasilitas lainnya termasuk pencahayaan LED penuh dan beberapa mode berkendara. Skuter ini juga dilengkapi dengan tampilan digital, pengait di bawah setang untuk barang bawaan, serta lubang cubby depan dengan port pengisian daya USB untuk mengisi daya perangkat saat dalam perjalanan. Skuter Kymco i-One dibandrol cukup mahal, yaitu 3.999 Euro (Rp 65 juta) di Prancis dan baterai sekunder opsional dijual seharga 899 Euro, atau sekitar Rp 14,6 juta. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber