DEC 29, 2020@11:00 WIB | 1,384 Views
Lamborghini Sian FKP 37 Pertama akhirnya mendarat di Amerika Serikat setelah setahun tiga bulan pasaca peresmiannya di Frankfurt Motor Show. Selain menjadi Lambo hybrid pertama yang berhak memakai plat nomor, model ini berfungsi sebagai preview untuk penerus Aventador S.
Si “banteng” dua belas silinder ini akan terus berjalan dengan aspirasi alami yang akan terungkap tahun depan. Para Insunyur di Sant'Agata Bolognese demi mengurangi emisi memastikan bahwa hibridisasi memang tak bisa dihindari. Patut dicatat pula bahwa AWD elektrik ini menjanjikan performa luar biasa.
Sebelum pengiriman di AS, Lamborghini Newport Beach mengemas Sian FKP 37 dalam peti kayu. Tersembunyi di bawah kertas kado dan pita merah, banteng listrik dalam video di bawah merupakan salah satu dari 63 unit untuk seluruh dunia. Coupe fixed-head akan bergabung dengan 19 roadster, dan setiap mobil terjual habis.
Diperkirakan mulai dari $ 3,3 juta (sekitar Rp46,7 Miliar) atau $ 3,6 juta (kurang lebih Rp50 Miliar), Sian FKP 37 cukup mahal bahkan menurut standar Bugatti. Sebagai referensi, Aventador S berharga $ 417.830 (kurang lebih Rp5,9 Milliar) sedangkan Chiron dijual dengan harga $ 2,9 juta atau Rp41 Milliar.
Alih-alih baterai lithium-ion, akumulasi energinya berpenggerak superkapasitor. Tiga kali lebih kuat daripada baterai dengan berat yang sama dan tiga kali lebih ringan dari baterai yang menghasilkan tenaga yang sama, keajaiban teknologi ini menghasilkan motor elektronik yang mengembangkan 34 tenaga kuda.
Sama seperti Ford F-150 PowerBoost V6, motor listrik diintegrasikan ke dalam transmisinya. Secara keseluruhan, Sian FKP 37 memiliki tenaga 819 PS (807 tenaga kuda). Torsi instan yang dihasilkan oleh e-motor juga membantu banteng ini berakselerasi lebih cepat daripada Lamborghini mana pun. Merek Italia mengutip kurang dari 2,8 detik hingga 100 kpj (62 mph) dan kecepatan tertinggi 350 kpj (217 mph).
"Sian adalah mahakarya dalam berbagai kemungkinan," kata kepala kehormatan Stefano Domenicali, yang mengumumkan kepergiannya dari Sant'Agata Bolognese tiga bulan lalu. Sebab dia tidak bisa menahan kesempatan untuk kembali ke dunia motorsport sebagai chief executive officer Formula 1. [asl/timBX]