JAN 25, 2025@18:05 WIB | 130 Views
Kolaborasi Pertamina Enduro VR46 Racing Team memasuki tahun kedua. Dengan kesempatan menggunakan mesin Desmosedici GP24 dan GP25, secara fakta membuka peluang podium jadi lebih banyak. Keduanya hadir dengan di Nusa Indah Theatre, Balai Kartini Jakarta pada 25 Januari 2025.
Dua line up MotoGP tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team kembali dihadirkan dengan konsep Fluo Stream Act 2. Warna kuning Fluo yang mendominasi, berpadu dengan warna putih yang dirancang langsung oleh Aldo Drudi dan Drudi Performance.
Simbol matahari dan bulan, sebagai simbol milik Valentino Rossi terpampang pada kanan dan kiri livery putih dan kuning. Franco Morbidelli dengan nomor 21 dan Fabio Di Gianntonino dengan 49 dengan font yang jelas ditengah bayang-bayang angka ikonik 46 ditengah.
Tim milik Valentino Rossi ini dipimpin oleh Alessio Salucci sebagai direktur tim, didampingi Pablo Nieto sebagai manager tim, bakal mengantarkan kolaborasi apik ini setingkat lebih tinggi dari klasemen konstruktor di 5 besar.
"Tahun 2025 ini, ekspektasi kami cukup tinggi, Pertamina Enduro VR46 Racing Team sebagai tim kedua, dengan motor pabrikan yang cukup kompetitif. Duet Duo Italia ini diharapkan bisa saling memberikan point positif kepada tim. Kembalinya Franco Morbidelli, ke rumah bakal menjadi bekal yang bagus, mengantarkan Di Giannantonio lebih cepat secara teknis. Tahun lalu, mereka menutup point klasemenen di 9 dan 10, Morbidelli 173 dan di Giannantonio 163 poin," terang Valentino Rossi, Founder dan Onwer Tim VR46 Racing Team.
Franco Morbidelli, yang cukup yakin dengan paket Desmosedici GP24 yang sebelumnya ia pakai bersama tim Pramac Ducati. "Mahakarya mesin yang cukup fantastis, Great Machine. Saya lebih memilih paket GP24 karena sudah terbukti tahun lalu mengantarkan saya bisa masuk posisi 5 besar, dan 1 podium di sprint race Misano," terangnya.
Menurut Direktur Utama Pertamina Lubricant Werry Prayogi, "Kami (PTPL) tahun ini sedikit lebih optimis, dengan motor yang selevel dengan tim pabrikan seperti Pecco Bagnaia dan Marc Marquez. Apalagi Fabio Di Giannantonio adalah pembalap bagus yang dipercaya Ducati untuk menunggangi motor Desmosedici GP25. Artinya tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team di tahun ke-2 ini dipercaya sebagai tim Ducati Factory Supported Team."
Seperti yang kita ketahui Desmosedici GP 25 adalah unit motor yang dipakai oleh tim pabrikan. Sebuah peningkatan besar, dimana tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team (PEVRT) sebelumnya menggunakan motor Desmosedici GP 23 yang sebenarnya cukup sulit, dikendalikan.
"Untuk Franco Morbidelli dia menggunakan unit motor yang dia gunakan selama ini, tentunya lebih baik dan lebih mudah dikuasai. Bila dibandingkan dengan GP25 harusnya lebih mudah baik dan mudah. Para mekanik MotoGP cukup faham bila GP23 cukup rumit dikendalikan pembalap, kecuali memang Marc Marquez yang mampu handling lebih baik.
Peluang PEVRT untuk ranking 2-3 di klasemen akhir tahun 2025 cukup terbuka, bila dibandingkan klasemen akhir tahun 2024 yang menghuni klasemen 5.
Naik kelas, VR46 dipercaya dengan motor pabrikan Desmosedici GP25. "Ducati lebih memilih tim VR46 dibandingkan tim Gresini Racing dan Pramac untuk menggunakan Desmosedici GP25. Secara bisnis semakin banyak eksposure para pembalap untuk Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio, maka secara brand makin baik," terang Werry Prayogi, Dirut Pertamina Lubricant.
Bagaimana GP24 dan GP25 bisa kompetitif di 2025. Berikut keterangan direktur tim Salucci. "Untuk motor Desmosedici GP24, kami mencobanya di Barcelona, dengan pembalap penguji Pierro. Sementara tim VR46 belum mencoba GP25 secara penuh, dengan kondisi part beberapa GP24 dan GP25. Kesempatan kami mencoba dengan The real bike GP25 baru kami coba di Sepang, dan disitu kami baru faham perbedaan mendasar GP24 dan GP25," tutur Alessio Salucci, Direktur Tim VR46.
Tahun 2025 ini, Pertamina Enduro sudah menjalani kontrak dengan VR46 selama 3 tahun dan memasuki tahun kedua. "Ketika prestasi jeblok, tidak ada tuntutan dari kami ketika tidak juara atau tidak mencapai target, tidak ada punishment untuk mundur dari sponsor utama. Hubungan kami Pertamina Lubricant dengan VR46 lebih dalam lagi, kami adalah brand pertama di Asia Tenggara yang dipilih oleh VR46 Racing Team, mengalahan brand lain seperti Petronas, Malaysia," tambah Werry dalam konferensi pers.
"Pertamina Enduro tentunya sudah menjadi top of mind dengan ber-partner dengan tim VR46. Disatu sisi mereka juga menghormati setiap keputusan rekrutmen dengan menanyakan langsung perihal pilihan prestasi pembalap race by race. Kami mengamini ketika GP23 adalah motor yang paling sulit dikendalikan, dan feedback VR46 tahun 2024 tidak sebaik raihan kemenangan di 2023," tambah Direktur Pertamina Lubricants itu.
Secara bisnis branding Pertamina Enduro dengan VR46 Racing Team, mengantarkan Pertamina Enduro sebagai Top of Mind dari Brand Index yang ada. "Posisi Pertamina Enduro sebagai brand index, sudah naik. Namun secara value memang tidak langsung bagus. Catatan kami ditahun 2024 lalu, penjualan semester kedua lebih bagus 2kali dari semester pertama 2024," tambah Werry.
Manajer Tim Pablo Nieto menyatakan tantangan besar terhadap Desmosedici GP25 untuk DiGia dan Morbidelli dengan GP24. "Menang dengan pilihan motor terbaru tentu tidak mudah, karena kami tidak punya data, kecuali kami harus mengujicobakan seperti Barcelona dan Sepang. Target kami harus lebih banyak meraih podium, karena antara DiGia dengan Morbidelli punya kans untuk bisa masuk 3 besar di setiap balapnya." [Ahs/timBX]