JUL 06, 2023@12:43 WIB | 448 Views
Induk perusahaan dari MG, SAIC Motor menunjukkan agresivitasnya untuk terus memperluas jangkauan bisnis kendaraan listriknya dan terbaru perusahaan China itu akan segera membangun pabrik EV pertama di Eropa.
Rencana ekspansi tersebut diungkapkan oleh manajer umum departemen bisnis internasional SAIC, Yu De, dalam pidatonya kepada media China. Namun, terkait untuk lokasinya, sampai saat ini belum dikonfirmasi oleh pabrikan akan berlabuh di negara apa.
Pabrik manufaktur EV di Eropa itu nantinya akan menjadi basis produksi keempat di luar China dan bagian dari produksi global yang berkembang untuk SAIC Motor, yang berkantor pusat di Shanghai. Sebelumnya SAIC sudah memiliki pabrik di Thailand, Indonesia dan India dan Pakistan.
Mitra China Volkswagen dan General Motors, tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang rencana pabrik, tapi pabrikan mengatakan telah menjual 530.000 unit di luar negeri pada kuartal pertama, meningkat 40 persen dari tahun sebelumnya.
Hampir 70 persen dari penjualan tersebut berasal dari merek MG di Eropa, yang meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 115.000 unit pada semester pertama, kata SAIC.
Produsen mobil milik negara China itu memperkirakan penjualan luar negerinya bisa melebihi 1,2 juta unit pada 2023. SAIC berencana meluncurkan lebih dari 10 model baru di bawah merek MG dalam 18 bulan ke depan secara global.
Pembuat mobil termasuk Tesla, BMW dan BYD meningkatkan upaya untuk mengekspor kendaraan buatan China ke pasar lain karena permintaan mobil melemah di dalam negeri, mengambil keuntungan dari biaya produksi dan rantai pasokan yang lebih rendah di China.
SAIC adalah eksportir terbesar di antara semua pembuat mobil China dalam lima bulan pertama, menurut data dari Asosiasi Mobil Penumpang China. Inggris, Meksiko, Australia, dan India termasuk di antara pasar luar negeri terbesarnya, data menunjukkan. [wic/timBX].
