Lebih Banyak Pemilik ICE Amerika Beralih ke Mobil Hybrid Dibandingkan Listrik, Ini Alasannya!

Data baru dari Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa pemilik kendaraan bertenaga pembakaran lebih cenderung beralih ke mobil hibrida dibandingkan kendaraan baterai-listrik.

Data dari S&P Global Mobility mengungkapkan bahwa antara Januari dan Oktober 2023, 8,3% rumah tangga yang memiliki kendaraan berbahan bakar bensin, membeli kendaraan hibrida atau hibrida plug-in saat mencari penggantinya. Angka ini mencapai 9,9% pada bulan Oktober, meningkat 3,8% dari Oktober 2022.

Sebagai perbandingan, 5,7% pemilik kendaraan bertenaga bensin beralih ke kendaraan baterai-listrik pada bulan Oktober. Kemungkinan ada beberapa faktor yang berperan di sini. Data dari AutoCreditInsight oleh S&P Global Mobility and Transunion mengungkapkan bahwa rata-rata pembayaran bulanan untuk kendaraan berbahan bakar gas baru di AS mencapai $675 (Rp 10,6 juta) sementara angka ini turun menjadi $670 (Rp 10,5 juta) untuk kendaraan hibrida.

Rata-rata kendaraan hibrida plug-in jauh lebih mahal, dengan pembayaran bulanan rata-rata sebesar $798 (Rp 12,5 juta), dan kendaraan listrik adalah yang paling mahal, dengan pembeli kendaraan listrik membayar rata-rata $828 (Rp 13 juta) per bulan.

Honda CR-V Hybrid adalah kendaraan hybrid paling populer yang dimiliki oleh pemilik kendaraan bertenaga pembakaran tradisional, diikuti oleh Toyota RAV4 Hybrid dan Honda Accord Hybrid. Menariknya, Tesla Model Y menjadi kendaraan listrik terpopuler di kalangan pembeli mobil baru dengan total 112.195 registrasi pada Januari hingga Oktober. Tesla Model 3 mengikutinya dengan 60,417 registrasi, tetapi setelah Model Y dan Model 3 dikeluarkan dari daftar, hampir tidak ada EV yang muncul dalam daftar.

Model hybrid populer lainnya di kalangan pemilik kendaraan bertenaga bensin adalah Jeep Wrangler 4xe PHEV, Ford F-Series, Toyota Highlander, Toyota Sienna, Ford Maverick, Hyundai Tucson, Toyota Corolla, Lexus RX, Toyota Tundra, dan Kia Sportage.

"Transformasi industri otomotif ke kendaraan listrik mungkin tidak secepat yang diharapkan oleh para pendukung kendaraan listrik, karena konsumen AS semakin memilih kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi," kata Tom Libby, direktur asosiasi untuk solusi loyalitas dan analisis industri untuk S&P Global Mobility. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber