MAY 22, 2019@10:00 WIB | 2,040 Views
Juara dunia tiga kali Formula 1, Niki Lauda dikabarkan meninggal dunia, dalam usia 70 tahun. Pembalap berkebangsaan Austria tersebut, sebelumnya menjalani transplantasi paru-paru Agustus lalu. Lauda memenangkan kejuaraan pembalap F1 pada 1975 dan 1977 dengan Ferrari, dan lagi pada 1984 bersama McLaren.
Pada tahun 1976 ketika ia mengikuti formula 1, ia mengalami kecelakaan parah di lintasan nurburgring. Jet darat yang dikemudikannya menabrak tembok dengan kecepatan 200 km/jam. Hanya enam minggu pasca perawatan dalam kecelakaan yang berapi-api di Jerman, ia dengan penuh semangat kembali beraksi di lintasan balap.
Setelah karir balapnya usai, Lauda kembali ke F1 namun dalam peran manajemen. Karir manajemen f1 pertama bekerjasama dengan Ferrari, kemudian dengan Jaguar dan yang terbaru dengan Mercedes, di mana ia memegang peran sebagai ketua non-eksekutif.
(Niki Lauda dan James Hunt ketika masih membalap)
"Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengumumkan bahwa Niki tercinta kami telah meninggal dengan damai bersama keluarganya pada hari Senin. Prestasinya yang unik sebagai atlet dan wirausahawan akan tetap tak terlupakan, semangat tanpa lelah untuk beraksi, keterusterangan dan keberaniannya tetap menjadi panutan dan tolok ukur bagi kita semua," ujar keluarganya dalam sebuah pernyataan.
Chase Carey, Ketua dan CEO Formula 1, memberi penghormatan kepada legendaris F1 tersebut.
“Dengan sangat sedih kami mengetahui kematian Niki Lauda. Formula 1 tidak hanya kehilangan salah satu eksponen hebat dari olahraga ini. Kecintaannya pada balap dan keberanian yang ia tunjukkan benar-benar luar biasa dan ia menginspirasi begitu banyak penggemar. Kepergiannya adalah kedukaan besar bagi seluruh keluarga Formula 1 dan motorsport. Semua pikiran kami ditujukan kepada keluarganya,” ujar Carey.[prm/timBX]
