FEB 23, 2022@11:30 WIB | 984 Views
Juara dunia tujuh kali itu memuji rekan setim barunya sejak dikonfirmasi kedatangannya musim lalu, dan sebelumnya mengatakan bahwa dia berharap dapat membantu rekannya itu agar menjadi unggulan. Ada banyak perdebatan seputar Formula 1 tentang bagaimana Russell akan melawan rekan setimnya, dimana pendahulunya yaitu Valtteri Bottas tidak mampu berbuat banyak.
Hamilton sendiri memiliki beberapa jenis kemitraan yang berbeda dengan mantan rekan satu timnya, tetapi kemitraannya dengan Russell akan menjadi yang pertama dalam karirnya dalam bentuk 'master-and-apprentice' bersama rekan yang jauh lebih muda. “Tentu saja dia melakukan perjalanan yang luar biasa hingga ke Formula 1 dan dia sudah menjadi bagian dari tim kami, jadi saya telah melihatnya di sekitar teknik, di simulator, dan tentu saja di Williams,” kata Hamilton, seperti dilansir Sky Sports.
“Jadi dia cocok dan siap dengan posisinya. Sejujurnya saya telah belajar banyak selama bertahun-tahun tentang bagaimana terlibat dengan rekan setim, bagaimana bekerja dengan tim untuk membantu semuanya mencapai tujuan akhir. Saya senang terlibat dengannya, berkolaborasi dengannya. Semoga gaya membalap saya tidak menyulitkan,” sambung driver asal Inggris tersebut.
Lewis Hamilton memulai kehidupan di Formula 1 sebagai rekan setim Fernando Alonso di McLaren pada 2007, sementara dia juga membalap di tim ketika Jenson Button tiba setelah memenangkan gelarnya bersama Brawn. Dengan pengetahuan itu, pria 37 tahun itu mengatakan dia bisa memahami kehidupan dari sudut pandang Russell setelah mengambil langkah besar.
“Saya tahu posisinya saat ini, melawan juara dunia. Saya tahu tekanan yang menyertainya, ekspektasi dan perasaan internal seperti apa. Saya ingin dia belajar sebanyak mungkin dan tumbuh sebanyak yang dia bisa dan saya tidak ragu dia akan menjadi pesaing yang kuat,” pungkas Lewis Hamilton. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber