APR 17, 2025@19:30 WIB | 85 Views
Lotus seharusnya memulai produksi mobil listrik andalannya, Evija, pada tahun 2020. Kemunduran yang berulang menunda peluncurannya hampir lima tahun, tetapi produksi akhirnya dimulai pada tahun 2024. Meski demikian, tidak sepenuhnya diyakini apakah pelanggan sebenarnya telah menerima pengiriman mobil seharga 2,3 juta dollar AS (Rp 38,7 miliaran) ini, monster bermesin empat yang telah disempurnakan di lintasan balap. Namun Top Gear akhirnya berhasil mengendarai Evija versi produksi.
Tidak seperti EV bermerek Lotus lainnya, yang lebih berat daripada model yang setara dari merek lain, bertentangan dengan etos lama merek tersebut untuk "menambah bobot yang ringan," Lotus menegaskan Evija tidak kelebihan berat. Pabrikan secara resmi mengklaim Evija memiliki berat 4.160 pon (1.887 kg), jauh lebih ringan dari sedan listrik Emeya. Angka ini berasal dari beberapa tahun lalu, dan Lotus belum memperbaruinya sejak saat itu.
Rahasia besar di balik bobotnya yang ringan adalah baterai kecil berkapasitas 70 kilowatt-jam, yang hanya menyediakan jarak tempuh WLTP hingga 195 mil (313 km). Namun, jarak tempuhnya pasti akan turun hingga dua digit setelah Anda mencoba performanya. Anda harus berpikir ke depan sebelum memulai perjalanan yang menyenangkan.
Mobil ini cenderung mengalami understeer, yang sejujurnya tidak mengejutkan bagi Lotus. Namun tidak seperti produk-produk perusahaan sebelumnya, mobil ini dapat menggunakan vektor torsi untuk menetralkan pengendalian dan memperbaiki jalurnya. Mendapatkan tenaga saat keluar dari tikungan kedengarannya tidak terlalu berarti, tetapi akselerasinya terlihat sangat hebat sehingga tampaknya membebani pengemudi.
Di jalan raya, pengasuh elektronik selalu hadir di latar belakang, yang tampaknya bukan hal yang buruk. Hal ini memungkinkan pengemudi untuk menciptakan irama dengan mobil saat melewati tikungan, sesuatu yang tidak mudah dilakukan dengan tenaga 2.000 hp di bawah kaki. Ini adalah ciri mobil yang bagus untuk pengemudi dan Lotus telah berhasil memasukkan karakter ini ke dalam kendaraan listrik.
Mobil ini juga memiliki platform 800 volt yang lebih canggih, jangkauan yang lebih mudah digunakan, dan harganya sedikit lebih murah daripada Evija. Lotus mungkin akan kesulitan menemukan pembeli untuk semua 130 unit yang awalnya direncanakan untuk dibuat.
Awalnya, perusahaan tersebut menyebutkan bahwa mereka sudah menerima beberapa lusin pesanan untuk mobil tersebut. Namun, tidak pernah ada pengumuman yang menyatakan bahwa mobil tersebut telah terjual habis. (ibd/timBX)
