JUN 09, 2022@12:00 WIB | 689 Views
Ketika peraturan dan pembatasan semakin diperketat, bersama dengan tenggat waktu yang ditetapkan untuk menjual kendaraan berbahan bakar fosil di seluruh dunia, hari-hari mesin pembakaran internal sepertinya akan berakhir dalam waktu dekat. Untuk BMW, penggantian dari bahan bakar fosil ke elektrifikasi sudah di depan mata, bahkan untuk divisi M yang dipimpin oleh CEO Frank van Meel.
BMW XM adalah entri pertama ke masa depan elektrifikasi divisi M, yang akan diproduksi pada akhir tahun 2022. Tetapi pertanyaan mengenai mobil M mana yang akan menjadi yang terakhir ditenagai oleh mesin pembakaran internal murni, van Meel telah mengkonfirmasi bahwa itu akan menjadi BMW M2 2023.
Dalam sebuah wawancara dengan media otomotif Jerman, Bimmer Today, CEO BMW M itu menegaskan bahwa M2 akan menjadi kendaraan M terakhir tanpa bentuk elektrifikasi apa pun.
“BMW M2 dengan enam silinder segaris dan penggerak roda belakang yang sudah pasti akan menjadi mesin pembakan internal. Kita akan melihat peningkatan elektrifikasi di kendaraan lain, tentu saja dalam bentuk yang berbeda, dimulai dengan sistem kelistrikan 48 volt dan plug- Di hybrid hingga full electric drive. Jadi, M2 akan menjadi M terakhir dengan mesin pembakaran internal murni dan juga tanpa ruang lingkup elektrifikasi seperti jaringan on-board 48 volt, ya," ujar van Meel.
M2 bisa jadi adalah kesempatan terakhir bagi penggemar BMW M untuk meluncurkan mobil terakhir yang akan menggendong mesin pembakaran internal. Bahkan M2 datang dengan gearbox manual, yang tampaknya merupakan pilihan lebih dari setengah pembeli M2, menurut van Meel.
Sebagian informasi tentang BMW M2 generasi G87 baru-baru ini telah bocor di jagad maya. Coupe berperforma tinggi ini diperkirakan akan masuk ke dapur produksi menjelang akhir tahun ini. Kemungkinan mobil terakhir BMW M yang bermesin pembakaran internal ini akan debut pada awal 2023. [fdlh/era/timBX] berbagai sumber.