OCT 21, 2020@13:30 WIB | 1,402 Views
Nothing is impossible! Ya, siapapun mengerjakan apapun jika dilakukan dengan maksimal, hasilnya tentu memuaskan. Kendati tak sempurna namun tentu tak akan mengecewakan. Contoh kasusnya ialah “Savage Blue”, seonggok gagah berani Triumph Bonneville Scrambler karya Maria Motorcycle.
Dengan peralatan yang tepat pakai seiring tantangan memilih sepeda motor yang nyaris tak bisa dikendarai, Maria mengeksekusinya dengan kegembiraan. Maka jadilah itu Triumph Bonneville T100 Scrambler 2005 sebagai Savage Blue yang mengesankan.
Adalah milik pendiri Maria Motorcycles, Luis Correia yang dicustom kendati banyak pilihan sepeda motor off-road yang lebih baik di luar sana. Ini merupakan Scrambler keempat yang berbasis di Bonneville dan dibuat untuk penggunaan pribadi.
“Banyak orang mengatakan bahwa Bonnie sama sekali tidak bagus untuk off-road,” katanya kepada BikeExif. “Tapi setelah membangun lebih dari 20 Bonnie, kami benar-benar berpikir bahwa itu adalah salah satu sepeda vintage dengan CC besar paling keren untuk kesenangan berkendara di atas pasir!”
“Saya sangat menyukai motor ini karena, bagi saya, merupakan salah satu motor terbaik untuk kustomisasi. Mekaniknya sederhana, kuat, kekar, dan menawarkan banyak kemungkinan serta konsep berbeda. Untuk Scrambler radikal, mereka juga hebat dalam banyak aspek: penanganan hebat, torsi mesin luar biasa, dan sepeda yang sangat menyenangkan untuk dikendarai.”
Berdasar pengalaman mereka membangun Triumph, kru Maria mulai membangun interpretasinya tentang Bonneville Scrambler yang ideal. Proyek ini diluncurkan bertahap—dimulai dengan membuang semua bagian yang tidak diperlukan untuk membuat sepeda motor trail 'mentah'.
Setelah itu, Luis merontokkannya sebelum kemudian dibersihkan, mengecatnya dan membuatnya legal di jalan raya. Sedang perubahan visual terbesar adalah pengaturan tangki dan jok baru. Maria memulainya dengan tangki Yamaha RD400, lalu membangun terowongan baru agar berfungsi dengan rangka Triumph. Ini adalah langkah terilhami yang melangsingkan proporsi Bonnie.
Di bagian belakang ada jok kulit kustom yang dirancang menabrak tangki biar Anda bisa memindahkan beban dengan mudah. Subframe disingkat di bawahnya, dan diakhiri dengan spatbor belakang aluminium. Sepasang papan nomor aluminium yang dibuat khusus menggantung di sisinya. Lalu ada sistem pembuangan baja tahan karat kembar yang terinspirasi dari track datar adalah total satu kali. Maria menyimpan airbox demi keandalan, tetapi memasang filter K&N baru dan menyetel karbohidrat.
Maria pun mengerjakan sejumlah perubahan kecil, seperti pelat bash Triumph, penutup sproket baru, setang LSL, dan relokasi kunci kontak. Mereka juga mengganti pegas garpu dan oli untuk memperkuat suspensi, dan menambahkan satu set pelindung garpu, yang bersumber dari internet. Mereka pasang baterai Lithium-ion, supaya bisa memangkas sedikit lebih banyak bobot.
Setelah semua itu dilakukan, Luis menyenematkan satu set ban Michelin Anakee Wild, dan mulai menempatkan Bonneville melalui langkahnya. “Benar-benar mentah, sempurna untuk bersenang-senang dan digunakan di atas pasir pada kondisi yang sangat ekstrim tanpa khawatir,” katanya. “Setelah enam bulan bersenang-senang dengannya, saya memutuskan untuk memberikan tampilan yang lebih 'legal'.”
“Jadi kami merancang semacam sepeda balap off road vintage. Warnanya cerah — dan kali ini kami memutuskan untuk tetap menggunakan krom, dan memoles semua bagian aluminium seperti sepeda balap tahun 60-an.”
Lampu jalan gaya klasik, satu set grip dari Posh Japan, dan speedo tanpa nama. Potongan aluminium seperti riser setang dan spatbor belakang dipoles, dan sepeda itu dibungkus dengan salah satu corak mencolok mata khas Maria, sehingga mendapat julukan 'Savage Blue.' “Kebanyakan orang mengatakan scrambler ini hanya untuk pertunjukan sepeda, dan itu adalah mitos bahwa mereka bisa menjadi off-road yang baik,” kata Luis. [asl/timBX]
