OCT 06, 2022@17:30 WIB | 555 Views
Tesla segera menghilangkan sensor ultrasonik dari kendaraan listrik (EV) Model 3 dan Model Y. Tesla memutuskan untuk hanya menggunakan kamera sebagai fitur keselamatan untuk mempermudah kerja pengemudi.
Kendaraan produksi Tesla saat ini dilengkapi 12 sensor ultrasonik di bagian bumper depan dan belakang. Sensor suara jarak pendek berfungsi membantu pengemudi untuk parkir. Sementara sensor lainnya bertugas mendeteksi objek yang berada di dekat kendaraan.
Penghapusan sensor ini terpaksa dilakukan pembuat mobil listrik itu karena pihaknya sedang berada dalam pengawasan akibat jumlah kecelakaan yang terus meningkat. Yang diakibatkan sistem Autopilot Tesla.
Dengan demikian, keputusan meniadakan fitur parkir otomatis pada mobil Tesla diambil. Pihak produsen sendiri menyatakan bahwa keputusan ini tidak akan mempengaruhi peringkat keselamatan terhadap kecelakaan.
Tesla mengatakan akan menghapus sensor ultrasonik dari Model 3 dan Model Y secara global selama beberapa bulan ke depan, diikuti Tesla Model S dan Tesla Model X pada 2023.
"Masih harus dilihat apakah ini akan menjadi "dua langkah maju dan satu langkah mundur" atau sebaliknya," kata Raj Rajkumar, Profesor Teknik Listrik dan Komputer Universitas Carnegie Mellon, dikutip dari US News.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Elon Musk yang mengatakan bahwa kedua model tersebut hanya akan dilengkapi kamera dan perangkat lunak untuk mendukung sistem bantuan pengemudi canggih dan fitur keselamatan aktif lainnya.
“Mulai bulan ini, semua kendaraan Model 3 dan Model Y yang dibuat untuk Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, dan Taiwan tidak akan lagi menyertakan 12 sensor ultrasonik yang biasanya terdapat di bumper depan dan belakang kendaraannya,” kata perusahaan itu.
Keputusan Tesla untuk menghapus sensor ultrasonik dianggap sebagai hal yang bertentangan dengan industri lainnya, mengingat sensor tersebut digunakan untuk mendukung teknologi Advanced Driver Assistance System (ADAS).
Pembuat mobil biasanya menggunakan kombinasi sensor ultrasonik dan kamera bahkan Light Detection and Ranging (LiDaR) untuk memberikan penginderaan yang diperlukan untuk menghadirkan fitur ADAS seperti kontrol jelajah adaptif, yang menyesuaikan kecepatan mobil dengan lalu lintas di sekitarnya, serta penjagaan lajur dan perubahan lajur otomatis.
Di samping itu, Tesla mengatakan bahwa pada awalnya setiap kendaraan yang dikirim ke pelanggan tanpa USS akan memiliki fitur terbatas atau tidak aktif seperti bantuan parkir dan pemanggilan, yang memungkinkan pelanggan untuk menggerakkan kendaraan mereka maju atau mundur melalui aplikasi Tesla.
“Fitur-fitur itu pada akhirnya akan dipulihkan melalui pembaruan perangkat lunak over-the-air,” kata perusahaan itu. [wic/timBX] berbagai sumber.