DEC 02, 2024@16:30 WIB | 87 Views
JuneYao Airlines merupakan salah satu operator domestik terbesar yang didirikan pada tahun 2005. Maskapai ini juga menawarkan penerbangan internasional ke Eropa, Asia, kawasan Australia, dan banyak lagi. Maskapai ini memasuki segmen otomotif pada tahun 2023 dengan mendirikan cabang JuneYao Automobile. Untuk memulai pengembangan dan produksi kendaraan, JuneYao Airlines mengakuisisi perusahaan rintisan Yudo yang sedang mengalami kesulitan keuangan.
Perlu diingat bahwa Yudo diluncurkan pada tahun 2018 sebagai produsen kendaraan listrik berbiaya rendah di Tiongkok. Perusahaan tersebut mengumpulkan dana dan membangun pabrik mobilnya dengan volume produksi tahunan sebesar 100.000 unit. Namun, Yudo hanya menjual kurang dari 20.000 mobil dari tahun 2018 hingga 2022. Yudo menghentikan produksi sebanyak dua kali. Pertama kali pada tahun 2019. Pada tahun 2022, produsen mobil yang gagal tersebut menghentikan produksi mobilnya sepenuhnya.
Saat itu, JuneYao Airlines asal Tiongkok ingin memasuki segmen bisnis baru manufaktur kendaraan listrik. Alhasil, maskapai ini mengakuisisi aset Yudo pada tahun 2022. Pada tahun 2023, JuneYao Airlines mendirikan JuneYao Automobile. Kemudian, perusahaan ini memperkenalkan model pertamanya, sedan JuneYao Air. Mobil ini kabarnya akan diluncurkan di Tiongkok dengan harga sekitar 200.000 yuan (Rp 437,7 jutaan).
Akan tetapi, mobil tersebut belum dipasarkan di dalam negeri. Sebagai gantinya, JuneYao meluncurkannya secara internasional dengan nama JY Air. Thailand yang ramah kendaraan listrik menjadi tujuan pertama merek ini.
JY Air diperkenalkan kepada pembeli lokal di Thailand Motor Expo 2024. Mobil ini merupakan sedan kompak dengan bentuk yang aerodinamis. Kap mesinnya pendek dan menyatu mulus dengan pilar A. JY Air memiliki garis atap yang ramping, gagang pintu yang dapat ditarik, dan lampu depan LED yang khas. JY Air memiliki dimensi p/t/l - 4550/1860/1515 mm dengan jarak sumbu roda 2800 mm.
Kabin JY Air memiliki layar utama besar yang ditenagai oleh chip Snapdragon 8155 dari Qualcomm. Mobil ini mengadopsi Crystal OS dengan sistem kokpit 3D dan mendukung sistem bantuan pengemudian L2+. Kembali ke interior, mobil ini memiliki roda kemudi dua jari-jari, sepasang bantalan pengisian daya nirkabel, sunroof besar seluas 2 meter persegi, dan lima kursi. JY Air memiliki tingkat pemanfaatan ruang sebesar 78%.
JY Air memiliki satu motor listrik tunggal berdaya 150 kW (201 hp) dan torsi 250 Nm di as roda belakang. EV ini melaju hingga 100 km/jam dalam 7,9 detik. Kecepatan tertinggi sedan ini mencapai 170 km/jam. Mobil ini memiliki dua pilihan baterai Shenxing LFP dari produsen baterai terbesar di dunia CATL : baterai 51 kWh untuk jarak tempuh NEDC sejauh 430 km dan baterai 64 kWh untuk jarak tempuh sejauh 520 km.
Baterai pertama mendukung pengisian daya DC 70 kW. Baterai kedua dapat diisi daya dengan daya 138 kW. JY Air untuk Thailand memiliki port pengisian daya CCS Combo.
JY Air ditawarkan dalam dua tingkat trim di Thailand. Model level awal disebut Standard. Harganya 899.000 baht (Rp 415 jutaan). Mobil dengan trim teratas dibanderol 1.018.000 baht (Rp 470 jutaan). JuneYao Automobile menawarkan beberapa hadiah bagi pemilik pertama mobil tersebut. Hadiah tersebut termasuk keanggotaan JuneYao Air gold selama 3 tahun, tiket gratis, asuransi gratis selama 1 tahun, pengisi daya AC gratis, dan garansi mobil selama 8 tahun.
JY Air bermaksud menjadi penjual terlaris di Thailand karena perusahaan induknya ingin mendirikan pabrik perakitan lokal pada tahun 2025. Namun, perusahaan ini akan menghadapi persaingan ketat di sini. Sebagai informasi, crossover BYD Atto 3 mulai dijual dengan harga 859.900 baht (Rp 397 jutaan). Selain itu, JuneYao Air akan menghadapi masalah rendahnya pengakuan karena merupakan merek baru. (ibd/timBX)