OCT 28, 2024@19:30 WIB | 119 Views
Akhir pekan lalu, Mazda secara resmi meluncurkan Mazda EZ-6, memperkenalkan sedan ukuran sedang baru yang dibangun di atas platform hibrida EPA Changan. Dengan jajaran tujuh model, harga berkisar antara 139.800 hingga 179.800 yuan (sekitar Rp 308 jutaan hingga Rp 369 jutaan). EZ-6 menawarkan versi full listrik (BEV) dan versi range-extended (EREV).
EZ-6 mengikuti bahasa desain Mazda "Kodo", yang menampilkan lampu depan terpisah, lampu daytime running LED, dan logo Mazda yang menyala. Dua warna baru, "moon grey" dan "radiant gold," menggunakan pigmen tingkat nano untuk mempercantik tampilannya.
Dilihat dari samping, EZ-6 memiliki siluet fastback dan spoiler ducktail yang dapat mengembang di atas 90 km/jam, yang dirancang untuk membantu aerodinamika. Dengan panjang 4.921 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi 1.485 mm, dengan jarak sumbu roda 2.895 mm, EZ-6 menyediakan lebih banyak ruang dibandingkan model SL03 dan L07 Deepal.
EZ-6 dilengkapi layar infotainment 14,6 inci, kluster instrumen digital, dan layar AR heads-up display (AR-HUD) 50 inci. Kabinnya ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 8155, yang mengintegrasikan fungsi pengaturan suhu, pengaturan kursi, dan hiburan.
Fitur tambahannya meliputi 13 mode pemandangan sekitar, sistem pencahayaan 64 warna, sistem audio Sony 14 speaker, dan kursi depan yang dapat direbahkan. Tersedia juga sunroof panorama tanpa bukaan dan aktivasi suara empat zona.
Mazda telah memasang pemilih penggerak pada kolom kemudi, sehingga membebaskan ruang pada konsol tengah, yang mencakup dua slot pengisian daya telepon nirkabel.
Versi EV memiliki motor belakang 190 kW dan dua pilihan baterai: paket 56,1 kWh untuk jarak tempuh CLTC 480 km dan paket 68,8 kWh untuk jarak tempuh 600 km. Kedua baterai lithium iron phosphate (LFP) terisi daya dari 30% hingga 80% dalam 15 menit.
Versi EREV dilengkapi mesin JL473QJ 1,5L yang menghasilkan 70 kW, dipasangkan dengan motor listrik 160 kW. Dua konfigurasi baterai menawarkan jarak tempuh listrik 130 km atau 200 km dan jarak tempuh gabungan maksimum 1.301 km. Mobil ini dapat diisi daya 30% hingga 80% dalam 20 menit, mendukung berbagai kebutuhan perjalanan.
Mazda menyertakan bantuan pengemudi L2.5 dengan kendali jelajah adaptif, parkir jarak jauh, dan lebih dari 150 skenario parkir untuk berkendara sehari-hari. Mazda juga mengumumkan rencana untuk merilis model NEV lainnya pada tahun 2025, yang akan memperluas jajaran kendaraan listriknya. (ibd/timBX)