OCT 01, 2022@15:30 WIB | 527 Views
Terlepas dari kekurangannya dengan kabin yang sempit dan area kargo yang terbatas, lebih dari satu juta orang telah membeli Mazda MX-5 Miata sejak keluar pada akhir 1980-an. Sebagai bagian dari upaya pembuat mobil Jepang untuk membuat mobil sport ini melayani khalayak yang lebih luas, diluncurkanlah model Self-empowerment Driving Vehicle.
Dijual dengan varian atap kain standar dan hardtop, Miata ini disesuaikan untuk penyandang disabilitas. Beberapa perubahan dilakukan untuk model spesial ini termasuk "pegangan kontrol" yang terletak di sebelah konsol tengah. Pada dasarnya, ini adalah tuas yang menggantikan pedal akselerator dan rem. Bagaimana cara kerjanya? Pengemudi menariknya untuk mempercepat dan mendorongnya untuk memperlambat. Selain itu, "kenop putar" opsional dipasang di roda kemudi untuk mengaktifkan kemudi satu tangan.
Pemilik dapat menyimpan kursi roda di kursi penumpang. Tersedia penutup, begitu juga penyangga samping untuk memudahkan masuk dan keluar mobil. MX-5 khusus ini dilengkapi dengan transmisi otomatis enam percepatan.
Dipasarkan di Jepang sebagai roadster dan roadster RF, add-on untuk varian Self-empowerment masing-masing berharga 339.400 Yen (Rp 35 juta) dan 365.900 Yen (Rp 38 juta). Mazda juga menjual 2 supermini, crossover elektrik MX-30, dan SUV CX-5 yang dilengkapi dengan add-on tersebut. Selain itu, Flair Wakgon kei car yang dibuat berbasiskan Suzuki Wagon R juga dapat dibeli dengan ad-on ini.
Dalam berita terkait, Mazda Jepang tidak lagi menerima pesanan baru untuk MX-5. Publikasi mereka menyertakan teks berikut: "Penjualan akan berakhir segera setelah stok habis. Selain itu, meskipun dealer memiliki stok, mungkin ada kasus di mana kami tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan, seperti warna atau opsi bodi. Kami akan memberi tahu Anda kapan penjualan akan dilanjutkan." [ibd/zz/timBX] berbagai sumber