AUG 01, 2023@10:34 WIB | 389 Views
Mazda North American Operations secara resmi mengumumkan akan menghentikan model MX-30 all-electric untuk pasar Amerika Serikat, setelah model tahun 2023.
Keputusan ini diambil pabrikan dengan Mempertimbangkan penjualan MX-30 yang lambat, jangkauan terbatas, dan ketersediaan terbatas — hanya dijual di California.
Dilansir InsideEV, Mazda menjual 181 MX-30 pada 2021, sedangkan 324 dibeli pada 2022. Hingga Juni tahun ini, hanya 66 yang terjual. Jadi sangat masuk akal jika Mazda menghentikannya.
Rencananya, Mazda akan beralih dengan hanya menggunakan tenaga baterai saja untuk memfokuskan upaya elektrifikasi di tempat lain. MX-30 akan tetap hidup dengan powertrain plug-in hybrid baru yang disebut R-EV dengan mesin putar yang berfungsi sebagai perluasan jangkauan.
Sementara baterai 17,8 kWh yang lebih kecil memberi R-EV jarak 53 mil yang lebih pendek, mesin rotari 830cc 74 hp bertindak sebagai generator untuk menyediakan daya ke motor listrik.
MX-30 adalah Mazda baru pertama dengan rotari sejak mobil sport RX-8 , tetapi motor listriknya hanya menghasilkan 167 tenaga kuda dan R-EV hampir setara dengan performa lesu EV.
Alih-alih meluncurkan BEV jarak jauh untuk mengisi ruangnya, Mazda bersandar pada powertrain hybrid untuk produknya yang lebih besar. Itu berarti kita dapat mengharapkan lebih banyak Mazda hybrid dan plug-in hybrid di sepanjang lini CX-90 PHEV dan CX-70 PHEV atau CX-50 hybrid.
Mazda MX-30 adalah pengantar Mazda untuk platform baterai-listrik modern. Crossover kecil ini menggunakan satu motor yang menggerakkan roda depan dan menghasilkan tenaga 143 hp dan torsi 200 lb-ft. Memberi makan motor listrik tunggal ini adalah baterai 35,5 kWh, yang memberikan jangkauan MX-30 sekitar 100 mil.
Baterai kecil dan jangkauan terbatas tercermin dalam harga awal yang relatif terjangkau $34.645 saat peluncuran. Untuk model tahun '23, harganya melonjak menjadi $35.485. [wic/timBX].
