NOV 10, 2018@10:25 WIB | 2,777 Views
Mazda saat ini sedang merancang seluruh desain mobil listrik untuk mempercepat rencananya dalam memperkenalkan berbagai kendaraan listrik pada tahun 2021 mendatang. Hal ini bertujuan untuk mengurangi denda Uni Eropa karena gagal memangkas emisi CO2 dari seluruh lini kendaraan Mazda.
Keputusan Mazda untuk berinvestasi dalam mobil bertenaga baterai secara langsung karena tingginya proporsi penjualan SUV yang telah menyebabkan peningkatan emisi rata-rata CO2 hingga melebihi tingkat standar yang diizinkan UE.
CEO Akira Marumoto mengatakan bahwa saat ini sekitar seperlima dari penjualan globalnya berada di Eropa dan jika Mazda tidak memperkenalkan mobil listrik, plug in hybrid dan hybrid, maka produsen mobil tersebut wajib membayar denda besar Uni Eropa akibat polusi yang dihasilkan oleh emisi kendaraan mereka.
Mazda juga di cap sebagai salah satu produsen mobil paling lambat untuk mengembangkan mobil listrik. Tahun lalu, produsen yang memproduksi Mazda CX-5 ini juga gagal memenuhi emisi rata-rata yang wajib dimiliki seluruh armada milik Mazda. Kegagalan untuk mematuhi peraturan emisi yang lebih ketat yang ditetapkan Eropa akan diperkenalkan mulai tahun 2020 mendatang.
Demi membantu menurunkan emisinya dalam jangka pendek, Mazda sudah mempersiapkan peluncuran Mazda 3 terbaru yang tidak hanya didasarkan pada platform SKYACTIV terbarunya, tetapi memperkenalkan teknologi mesin generasi berikutnya.
Mazda juga mengumumkan bahwa pada tahun 2030, semua kendaraannya akan diproduksi dengan tenaga listrik. Sebelum itu pembuat mobil mengatakan akan segera meluncurkan teknologi hybrid yang menggunakan motor listrik.[prm/timBX]
