OCT 02, 2024@12:08 WIB | 153 Views
Sementara merek-merek pesaing memutuskan menghentikan produksi SUV dieselnya, Mazda justru akan tetap menawarkan berbagai model SUV bermesin dieselnya di Australia.
Mazda, mungkin menjadi salah satu produsen kendaraan yang akan tetap menjual mobil dieselnya untuk beberapa tahun kedepan. Hal ini diungkapkan oleh bos Mazda di Australia, Vinesh Bhindi setelah melihat permintaan yang konsisten dan kuat untuk powertrain diesel di jajarannya.
Ucapan Bhindi ini diperkuat dengan fakta bahwa penjualan kendaraan diesel Mazda mencapai hingga 20 persen untuk model CX-60. Angka tersebut disinyalir bisa meningkat lebih banyak untuk CX-80 di masa mendatang.
"Ketika melihat pengalaman kami ini, terlihat bahwa mobil diesel baik-baik saja. Jadi sekarang kami tidak melihatnya sebagai masalah," kata Tn. Bhindi. Ia juga memutuskan akan berinvestasi untuk teknologi diesel di masa depan.
Kelangsungan hidup mobil diesel Mazda di Australia juga dipengaruhi penerimaan yang baik di negara asalnya, Jepang. Disana, model CX-7 dan CX-5 langsung laku keras ketika baru diluncurkan dan menjadi unik di pasaran, ini menunjukkan adanya permintaan alamiah untuk mobil itu.
Atas dasar itulah Mazda Australia bisa tetap menawarkan mobil diesel tanpa memiliki kekhawatiran. Keberhasilan diesel untuk Mazda di Australia telah memacu perusahaan untuk terus menawarkannya di SUV CX-60 dan CX-90 , serta CX-70 dan CX-80 yang akan datang.
Termasuk juga mobil double-cabin Mazda, BT -50 yang ditawarkan secara eksklusif dengan mesin turbo-diesel. Karena segmen mobil pikap merupakan salah satu yang menggunakan mesin diesel sebagai mesin dominan di Australia.
Walaupun begitu, Mazda Australia juga tetap hati-hati menawarkan opsi diesel dan tidak semua model mendapatkan opsi ini. Contohnya, CX-5 ukuran sedang yang berdasarkan statistik penjualan dieselnya hanya menyumbang empat persen dari penjualan modelnya di tahun terakhirnya di pasaran. [wic/timBX].
