APR 28, 2018@17:00 WIB | 1,218 Views
McLaren melakukan sebuah loncatan dengan mengambangkan sebuah pesawat jet listrik dua kursi sebagai sebuah bentuk revolusi transportasi masa depan yang memberikan pilihan dan experience berbeda.
Hal ini semakin dikuatkan dengan kehadiran Frank Stephenson yang setuju untuk ikut bergabung dalam projek McLaren ini. Sang desainer dengan sejuta pengalaman ini akan menjadikan produk McLaren lebih berkelas dan variatif.
Frank Stephenson sendiri merupakan desainer terohor Amerika kelahiran Maroko yang memiliki segudang pengalaman. Ia pernah membangun berbagai mobil high class produsen ternama otomotif. Sebut saja F430 di Ferrari, MC12 untuk Maserati, dan menjalankan departemen desain di Fiat, Lancia, dan Alfa Romeo. Pengalaman ini akan membuat McLaren semakin mapan dalam pengembanagn desainnya.
Jet listrik yang dinamai Lilium ini, menggabungkan 36 mesin jet listrik yang akan membuatnya memiliki kecepatan lesatan 300 Km/jam dan mampu mencapai 186 Km dalam satu kali pengisian listrik pada sumber tenaga baterai listriknya.
Kehadiran Jet Listrik McLaren ini ditujukan untuk perkotaan macet sebagai sebuah solusi transportasi yang tepat. Dengan mesin yang digunakan untuk menempuh jarak jauh dengan cepat, jet listrik ini diklaim akan lebih efisien 90 persen dari transportasi lainnya termasuk jet lainnya yang dikembangkan oleh kompetitor.
Daniel Wiegand, salah satu petinggi McLaren di Lilium menyebutkan kehadiran Stephenson untuk bergabung dengan McLaren merupakan sebuah keputusan yang tepat dan akan semakin menguatkan tim McLaren untuk membangun berbagai produk otu of the box yang akan benar-benar memberikan experience berbada pada dunia otomotif ke depan.[Elko/timBX]