MAR 30, 2020@17:00 WIB | 823 Views
McLaren Elva barus saja dirilis dengan gaya retro futuristik, sebagai bagian dari jajaran Hypercar dari McLaren. Setelah menelurkan McLaren Senna di tahun 2019, McLaren Special Operations (MSO) kembali memperkenalkan hypercar dengan mengusung gaya Elva M6A Thema yang diperkenalkan pada tahun 1967. Saat itu diperkenalkan dengan nama Can-Am 1967 oleh Bruce McLaren sendiri yang mengalami kemenangan 5 kali berturut-turut untuk tim McLaren.
Sementara Elva M6A adalah varian pertama McLaren yang mewakili warna dan livery brand, orange. Sementara bagian samping telah diberikan grafis angka 44 sentuhan retro termasuk diantaranya tandatangan Bruce McLaren. Dengan model kokpit terbuka dan dua jok racing dengan trim orange yang cukup kontras.
McLaren Elva didesain tanpa windscreen, bagaimana dengan kenyamanan pengendara? Fungsi windscreen digantikan dengan trik aerodinamika cerdas, untuk mencegah tonjokan angin ke kedua penumpang. Hal ini diperjelas oleh Direktur Desain Teknik Dan Parry Williams.
"Udara yang disedot ke air intake depan mobil disalurkan kembali melalui bagian atas clamshell depan. Udara yang keluar dari clamshell akan menghalangi udara yang datang dengan arah horizontal, sehingga melewati kokpit dan menghilangkan hentakan angin saat kecepatan tinggi. Namun sebuah spoiler kecil mengalirkan udara ke penumpang dan pengemudi. Jika itu dirasa kurang melindungi, McLaren menawarkan layar konfensional," ujar Williams.
McLaren Elva diluncurkan untuk melengkapi varian yang sudah meluncur lebih dulu, seperti McLaren Senna, McLaren Longtail. Senna dihadirkan untuk kemampuan putaran trek dengan kecepatan puncaknya. Sementara Longtail diciptakan untuk lintas benua dengan kecepatan dan kenyamanan maksimal. Sedangkan Elva memberikan sensasi berkendara saat melewati jalur tinggi, dengan sensasi alam dan angin yang bisa diantisipasi.
McLaren Elva M6A dirancang karena terinspirasi dari Elva M1A untuk regulasi balap pada tahun 1960 dan 1970-an. Fitur body yang ramping, dengan curva pada fender, dan air inlet dibelakang ruang kokpit. Seperti halnya mobil balap formula, tidak ada atap, tidak ada kaca depan dan jendela samping. Namun sebuah pintu kecil, untuk akses pengendara masuk ke ruang kokpit.
Ruang kokpit yang terbuka diimbangi dengan interior kokpit yang terbuat dari bahan karbon. Kulit jok dibuat tahan air, dan panel instrumen yang dapat diadjustable memberikan informasi lebih optimal ke pengemudi.
Begitu juga dengan sistem infotainmen layar sentuh di posisi tengah, dilengkapi dengan sistem perintah suara opsional memberikan fungsi berkendara cukup maksimal.
McLaren Elva dibekali dengan mesin V8, 4 liter, turbocharged, menghasilkan tenaga 815 hp lebih tinggi 15 hp dari Senna, hasil dari kombinasi pendinginan dan sistem exhaust yang terbuat dari inconel dan titanium. Sementara transmisi semi otomatis 7 percepatan berkaitan dengan penggerak roda belakang bisa dimaksimalkan.
Akselerasi senyap dan cepat dibuktikan ketika berlari dari 0-100kpj hanya kurang dari 3 detik. Sementara kekecepatan 200 kpj hanya 6,7 detik, lebih cepat 1/10 detik dari saudara kandungnya Senna. Dilengkapi dengan fitur suspensi aktif hidrolik, bahan karbon komposit, dan sistem pengereman carbon ceramic. McLaren Elva M6A disinyalir menjadi paling ringan diantara 2 saudaranya dan dijual terbatas 399 unit dan dijual dengan harga Rp24,8 miliar. Sementara Senna dijual 500 unit dan Speedtails hanya 106 unit saja.[Ahs/timBX]