AUG 05, 2022@13:00 WIB | 605 Views
Ketika pabrikan mobil asal Inggris, McLaren, pertama kali meluncurkan Elva, mereka mengindikasikan hanya akan memproduksi 399 unit saja. Namun, jumlah tersebut kemudian dikurangi menjadi 249 unit, dengan alasan permintaan dari pelanggan yang menginginkan eksklusivitas untuk speedster yang sangat istimewa ini. Namun, akhirnya produksi dikurangi lagi menjadi 149 unit.
Dan yang akan dilelang pada pada pertengahan Agustus ini, merupakan unit Elva edisi ke 122. Yang langsung membuat Elva ini menonjol dari semua edisi yang lain adalah cat bergaya bunglon ini disebut oleh McLaren, Pacific Color Stream.
Cat yang menggabungkan perpaduan warna biru, ungu, merah muda, oranye, dan merah yang dapat berubah-rubah tergantung pada sudut pandangnya.
Jika dibandingkan dengan eksterior mobil, interiornya cukup terlihat sederhana dan standar. Interiornya didominasi oleh warna hitam "Ultrafabric" dan permukaan serat karbon.
Seperti semua model McLaren modern, bodi Elva terbuat dari bahan monocoque serat karbon ringan dan berbobot kurang dari 2.641 lbs (1.198 kg), ini adalah mobil produksi paling ringan McLaren saat ini, dengan bobot yang bahkan lebih ringan dari McLaren Senna.
Tenaga berasal dari mesin V8 4.0 liter twin-turbocharged yang memompa 804 hp dan torsi 590 lb-ft (800 Nm), yang semuanya dikirim melalui roda belakang berkat transmisi kopling ganda tujuh percepatan.
Anehnya, badan lelang Mecum Auctions tidak memberikan rincian tentang sejarah kepemilikan mobil, atau berapa mil yang telah ditempuh oleh mobil ini.
Namun, mereka mengharapkan Mecum Auction untuk melelang mobil eksotis tersebut di kisaran harga $2,6 juta (Rp38.,7 miliar) dan $2,75 juta (Rp41 miliar), harga yang signifikan melonjak dari harga asli mobil yang berada di kisaran $1,69 juta (Rp25,2 miliar). [ibd/dera/timBX] berbagai sumber.