FEB 18, 2022@16:30 WIB | 1,145 Views
Scuderia memiliki misi besar untuk menjadi yang terdepan di grid Formula 1, tujuan yang dibuat terasa jauh lebih mungkin dibandingkan 2021. Bisa dibilang musim 2020 adalah bencana bagi Ferrari karena mereka hanya mampu bersaing di lini tengah, hanya mencapai P6 di klasemen Kejuaraan Konstruktor, tetapi 2021 ada peningkatan dengan mengumpulkan lima podium.
Baik Carlos Sainz dan Charles Leclerc mengamankan hasil terbaik P2 di Grand Prix Monaco dan Grand Prix Inggris masing-masing, sementara Leclerc juga menempatkan Ferrari di posisi terdepan di Grand Prix Monaco dan Grand Prix Azerbaijan. Akhirnya, Ferrari mengamankan P3 di klasemen Kejuaraan Konstruktor, unggul atas McLaren di putaran terakhir dan menjadi dasar untuk lebih baik pada 2022.
Tentu saja ini bukan transisi sederhana, dengan Formula 1 meluncurkan regulasi yang direvisi secara besar-besaran, sementara kompon ban Pirelli juga telah diperbarui ke spesifikasi 18 inci. Hal tersebut mendapat pujian dari berbagai kalangan sebagai salah satu perubahan regulasi terbesar Formula 1, jadi Ferrari sangat yakin bahwa ini adalah kesempatan mereka untuk menjadi penantang gelar juara di Formula 1.
Karena itu juga, banyak yang berharap banyak pada mobil baru Ferrari, yaitu F1-75. Dengan skema warna merah dan hitam yang mencolok, sementara pada tingkat teknis, kemudian ada juga perubahan di bagian hidung yang lebih tajam dengan sidepods oval yang dangkal. Kemudian Nampak juga pahatan sisi F1-75.
Santander, sponsor lama Ferrari di masa lalu, kini kembali bersama tim, dimana mereka mereka membuat mobil ini terasa lebih akrab. Ferrari juga menggunakan alur pendinginan di sidepods, namun dengan peningkatan untuk F1-75. Sama pentingnya dengan bodywork, Ferrari diyakini juga sangat optimis dengan unit daya baru di dalamnya, area yang membuat peribahan besar musim lalu.
Ferrari mempertahankan line-up driver yang sama dari yaitu Sainz dan Leclerc untuk 2022, kemitraan yang terbukti paling kuat di grid 2021. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber