AUG 12, 2020@12:00 WIB | 1,346 Views
Siapa yang tak kenal sultan brunei? Salah satu pemimpin negara dari asia tenggara tersebut juga terkenal mengoleksi ratusan mobil mewah yang tentunya sangat mahal. Nah kabarnya, salah satu mobil sportnya akan dijual. Ini mungkin menjadi berita menarik, karena ratusan mobil yang terparkir di kediaman Sultan tersebut hanya diam di garasi saja. Mobil yang dijual yaitu Cizeta V16T 1993, supercar dengan mesin v16 dengan empat lampu pop up yang terkenal.
Mobil ini sekarang sudah dipegang oleh salah satu kurator di Miami, untuk kemudian di lelang. Menariknya mobil ini adalah “Limited Edition” yang dibuat dan satu-satunya dengan warna biru.
Lebih lanjut, mesin V16 ini berukuran 6.0L dengan posisi tengah [mid engine] dan daapt memuntahkan tenaga hingga 540 Hp dan torsi 400 lb-ft. Mesin besutan Oliviero Pedrazzi ini menggunakan transmisi ZF lima percepatan dan mengalirkan tenaganya ke roda belakang. Untuk mengimbangi tenaganya, mobil ini didesain dengan menggunakan sasis spaceframe tubular dengan desain suspensi double wishbone yang terinspirasi oleh mobil balap.
Desain bodi mobil ini dirancang oleh Claudio Zampolli, yang juga ikut dalam pengembangan Lamborghini Miura dan mendirikan dealer Lamborghini di Amerika Serikat. Cizeta Automobili sebagai produsen bahkan menamai mobil ini sesuai inisial Zampolli: CZ. V16T sendiri sebagian besar dibuat dengan tangan [handmade] oleh mantan insinyur Ferrari dan Lamborghini di fasilitas Cizeta di Modena, Italia. Bruno Paratelli, mengerjakan sebagian besar interior Lamborghini pada saat itu, menyelesaikan interior V16T.
Singkat cerita, Cizeta V16T ini kemudian dipamerkan di Geneva Motor Show, dan kemudian pernah dipasarkan di Asia Tenggara melalui Hong Seh Motors di Singapura. Sultan Brunei kemudian membeli mobil tersebut ketika tiba di Singapura, dan juga dimodifikasi terutama dari knalpotnya.
Menurut kuratornya, Zampolli sendiri mengklaim bahwa Chassis No. 101 yang digunakan mobil ini adalah favoritnya. V16T ini hampir tidak pernah digunakan oleh Sultan Brunei, karena odometernya tercatat hanya kurang dari 1.000 km.[prm/timBX] berbagai sumber