AUG 15, 2018@10:00 WIB | 1,396 Views
(Mercedes-Benz GLC)
Saat awal kehadirannya di Indonesia beberapa tahun silam, Medium Luxury SUV Mercedes-Benz, yakni GLC masih diimpor langsung dari negara asalnya, Jerman dan mengaplikasikan penggerak semua roda yang oleh Mercedes-Benz disebut 4Matic.
Rupanya Mercedes-Benz GLC berhasil merebut hati banyak konsumen kelas atas di Indonesia. Berangkat dari situ, Mercedes-Benz pun memutuskan untuk merakit mobil ini dalam negeri, dan disusul dengan hadirnya varian berpenggerak dua roda belakang.
(Mercedes-Benz GLC 4Matic sudah tak lagi dijual di Indonesia)
Lahirnya Mercedes-Benz GLC berpenggerak roda belakang merupakan akhir dari beredarnya varian berpenggerak semua roda. Di sisi lain, hal ini justru malah membawa keuntungan untuk Mercedes-Benz sendiri.
“Sejak kami tak lagi menjual GLC berpenggerak semua roda dan menggantinya dengan yang berpenggerak roda belakang, permintaan terhadap mobil ini justru semakin meningkat,” kata Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operations & Product Management, PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI).
(Mercedes-Benz GLC 200 AMG Line jadi varian terfavorit)
Masih menurut Kariyanto Hardjosoemarto, bertambahnya peminat Mercedes-Benz GLC disebabkan karena dengan menggunakan penggerak roda belakang dan berstatus CKD, maka harga jual dan besarnya pajak dari mobil ini jadi lebih murah dari sebelumnya.
Saat ini ada dua varian Mercedes-Benz GLC CKD yang dijual. Pilihan pertama adalah GLC 200 Exclusive Line yang dijual seharga Rp 849 juta, dan GLC 200 AMG Line seharga Rp 929 juta. Harga tersebut masih berstatus off the road. [APSG/timBX]