MENU
icon label
image label
blacklogo

Mengenal Platform TNGA Milik Toyota

DEC 15, 2020@09:00 WIB | 1,462 Views

Sharing platform bukan hal yang baru bagi Toyota. Di Indonesia sendiri, sudah ada Toyota Kijang Innova generasi ke-5 yang lahir di tahun 2004 sebagai wujud dari konsep berbagi basis pengembangan yang diberi nama Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV). Proyek ini merupakan langkah besar pertama Toyota untuk mewujudkan optimalisasi produk dan jaringan distribusi secara global. IMV memusatkan pengembangan produk di sebuah kawasan karena diyakini kebutuhan dasar mobil di negara-negara dalam kawasan tersebut tidak jauh berbeda. Tidak hanya sasis, ketiganya juga berbagi power unit, komponen kaki-kaki, hingga berbagai detail interior.

Selain Kijang Innova, produk yang masuk dalam proyek ini adalah Fortuner (2005) dan Hilux (2007). Ternyata skema IMV bisa diterima oleh pelanggan Toyota di Indonesia sehingga ketiganya mencatatkan penjualan yang memuaskan hingga kini. Buktinya, tahun ini semua produk tersebut memperoleh penyegaran model baru supaya tetap dapat memenuhi kebutuhan mobilitas konsumen Tanah Air.

Dalam format lain, Avanza dan Rush berbagi sasis unibody untuk menggapai konsumen di sektor mobil keluarga kompak di Indonesia. Model sasis ini merupakan gabungan antara sasis monokok dan ladder frame untuk memperoleh perpaduan antara ketangguhan dan kenyamanan berkendara, termasuk keandalan jangka panjang yang membuat keduanya bisa mengatasi medan jalan negeri ini yang sangat variatif. Skema berbagi juga mencakup mesin, kaki-kaki, dan panel interior.

Tahun 2015, era baru bergulir dengan diluncurkannya Toyota Prius Gen-4 yang mengadopsi platform Toyota New Global Architecture (TNGA). Berbeda dengan IMV yang diciptakan berdasarkan wilayah atau region, TNGA diproyeksikan untuk dipakai oleh berbagai produk global Toyota. Di Indonesia, semakin banyak mobil baru Toyota memanfaatkan platform ini, dimulai dari kelahiran generasi pertama crossover C-HR di tahun 2017, hingga beberapa model terbaru Toyota di Indonesia seperti Camry, Corolla Altis, dan Corolla Cross.

Konstruksi tersebut sudah memiliki standar global yang sama pada sisi space, safety, ride, dan comfort sehingga terciptalah deretan kendaraan yang sanggup memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tingkat kualitas berkendara yang unggul secara global.

Arti Dari TNGA

TNGA alias Toyota New Global Architecture merupakan fondasi untuk pengembangan semua kendaraan Toyota di masa depan. Sharing platform ini menandai sebuah revolusi dalam cara Toyota merancang dan memproduksi mobil. Sistemnya merampingkan proses produksi dengan menciptakan standarisasi ukuran dan layout komponen dalam sasis mobil baru yang berbagi basis pengembangan, serta sepenuhnya mengintegrasikan proses manufaktur dan pasokan komponen pendukung dalam konsep baru berkelanjutan sebagai kunci making ever-better cars.

Di awali oleh Prius generasi ke-4 tahun 2015, pelanggan dapat menikmati mobil yang lebih stylish, aman, dan fun to drive, termasuk ramah lingkungan sebagai syarat utama mobil masa kini. Pada saat yang sama, Toyota secara substansial dapat mengurangi jumlah dan variasi komponen kendaraan yang berbeda sehingga memungkinkan pengembangan dan produksi yang lebih optimal dalam rangka meningkatkan efisiensi dan menghemat waktu produksi.

Di tahun 2015, Toyota menggunakan lebih dari 100 platform dan sub-platform yang telah dimodifikasi, serta 800 mesin yang dimodifikasi agar sesuai dengan basis yang berbeda tersebut. Dengan adanya TNGA, Toyota hanya membutuhkan lima platform yang dapat diterapkan kepada seluruh model, mulai dari mobil sport kompak hingga SUV.[prm/timBX] berbagai sumber

Tags :

#
autonews,
#
toyota,
#
pt toyota-astra motor,
#
tnga

X