APR 01, 2022@09:30 WIB | 556 Views
Mempertimbangkan performanya yang kuat di kualifikasi dan balapan di Grand Prix F1 Bahrain pada pembuka musim, agak mengejutkan mendengar driver asal Spanyol itu mengaku ‘sangat sulit untuk memahami cara mengemudikan mobil’. Sainz start ketiga di grid Sakhir dan menjadi lebih baik dalam balapan, meskipun finish kedua di belakang rekan setimnya (Charles Leclerc) pada dasarnya diuntungkan karena Max Verstappen mengalami masalah.
Sepekan kemudian, driver berusia 27 tahun tampil luar biasa di Arab Saudi dan sempat memegang pole position hingga di kualifikasi, dia tidak bisa meningkatkan performa. Tapi Sainz merasa dia sudah sampai ke tujuan dalam upayanya untuk memaksimalkan potensi mobil F1-75. "Tentu saja saya merasa lebih bahagia daripada di Bahrain," kata Carlos Sainz kepada awak media.
“Ada sedikit kemajuan dari sisi garasi saya dengan feeling ke mobilnya. Memiliki kesempatan untuk kembali ke trek ini, hanya 100 hari setelah kami berada di sini dengan mobil tahun lalu, telah memberi saya gambaran yang lebih jelas tentang jenis tikungan dan dua atau tiga tikungan yang masih menjadi kekurangan mobil ini,” jelasnya.
“Sudah cukup jelas bahwa ini telah memberi saya kesempatan besar untuk memahami sepenuhnya, dimana saya harus beradaptasi dan apa saja yang perlu saya lakukan agar bisa mendapatkan potensi penuh,” tandasnya kemudian.
“Sementara saya masih belum 100% dengan mobil, untuk terus membawa poin dan podium adalah penting sampai saya mencapai tujuan itu. Tapi ini sudah saatnya saya bergabung dan bersaing dengan para kandidat juara,” pungkasnya. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber