SEP 02, 2024@11:05 WIB | 233 Views
Mercedes telah mengonfirmasi nasib dari model sedan EQS di masa depan yaitu akan digantikan dengan seri S-Class bertenaga listrik. Menghilangnya EQS berarti perusahaan akan menghadirkan S-Class dengan dua powertrain, listrik dan ICE secara bersamaan.
Pernyataan resmi ini diungkapkan oleh CEO Ola Källenius. Ia juga menegaskan kedua versi S-Class tersebut dipastikan akan menampilkan desain eksterior dan interior yang serupa.
Walaupun desainnya bakal serupa tapi platform pengembangannya akan berbeda. S-Class listrik yang menggunakan baterai akan didasarkan platform MB.EA Large generasi baru, sedangkan untuk ICE diyakini dengan versi arsitektur MRA yang lebih maju dari saat ini.
Rencana ini disebut perusahaan tidak akan berjalan waktu dekat dengan memprediksi tahun 2028 adalah waktu yang tepat untuk menerapkannya. Salah satu alasannya adalah kedua model ini, baik S-Class ICE dan EQS masing-masing masih memiliki satu jatah model facelift.
EQS listrik akan memperoleh peningkatan teknis utama selama paruh kedua tahun 2025. Sedangkan sedan S-Class bermesin pembakaran akan diperbarui pada tahun 2026.
Keputusan untuk menghilangkan EQS yang baru satu generasi ini diambil karena penjualannya dan S-Class ICE yang mengecewakan pada kuartal pertama tahun 2024. Pengiriman mobil ICE bahkan anjlok hingga 37% sehingga produksinya dipotong hanya menjadi satu shift di Pabrik 56 Sindelfinegn, Jerman.
Mercedes awalnya memproyeksikan bahwa model listrik akan menyumbang lebih dari 20% dari 2.043.800 penjualan globalnya pada tahun 2023. Namun, mereka hanya meraih pangsa 11%, meskipun ada peningkatan 73% dalam penjualan kendaraan listrik perusahaan tersebut dibandingkan dengan tahun 2022.
Ini melemahkan tujuan awal Källenius untuk model bertenaga listrik murni dan hibrida plug-in yang akan menyumbang 50% dari penjualan tahunan merek pada akhir tahun 2025. Dalam pembaruan strategi yang dibuat awal tahun ini, Mercedes merevisi perkiraan ini menjadi 50% pada tahun 2030. [wic/timBX]