JUL 01, 2024@14:30 WIB | 227 Views
Mercedes-Benz telah menginvestasikan dana sebesar 14 miliar euro, atau sekitar Rp 246,3 triliunan, di divisi mobil penumpangnya tahun ini yang lebih banyak dari yang direncanakan sebelumnya. CEO Mercedes-Benz, Ola Kallenius mengatakan kepada surat kabar Jerman Wirtschaftswoche tentang pengeluaran besar ini, yang mengikuti langkah perusahaan awal tahun ini untuk mundur dari dorongan EV dan fokus pada hibrida.
Menurut Kallenius, investasi tersebut dicadangkan untuk "teknologi pembakaran berteknologi tinggi", elektrifikasi, dan digitalisasi, namun tidak merinci berapa banyak yang akan digunakan untuk pengembangan ICE. Namun, dia berkomentar bahwa ini "lebih banyak uang dari yang direncanakan sebelumnya," dan model andalan mereka, S -Class, mendapat keuntungan langsung dari pengeluaran ini.
Bos Mercedes itu berbicara tentang pembaruan S-Class mendatang, yang diharapkan hadir pada tahun 2025. Dengan regulasi emisi, yaitu Euro 7 dan China 7, yang semakin ketat dalam upaya melawan pemanasan global, Mercedes-Benz menghabiskan uang untuk pengembangan agar mesin pembakaran internal tetap bertahan hingga tahun 2030-an. "Kami telah berinvestasi lebih banyak dalam pembaruan model S-Class bermesin pembakaran internal baru daripada yang biasanya kami belanjakan untuk facelift," kata Kallenius kepada publikasi tersebut.
S-Class yang diperbarui telah terlihat dengan fascia yang tertutup, menandakan perubahan akan terjadi secara estetika. Namun, perkembangan terbaru ini berarti sedan andalan ini juga akan menerima perubahan di balik kap mesin, meskipun tidak mengharapkan peningkatan dalam hal performa.
Dengan fokusnya pada ICE, Kallenius membantah rumor sebelumnya bahwa platform EV barunya, arsitektur MB.EA Large, telah dihapuskan. Platform ini akan mendukung EQS dan EQE generasi berikutnya, dan menurutnya, platform ini masih berlangsung dan "berjalan dengan kecepatan tinggi". Yang lebih penting lagi, delapan pabrik yang akan memproduksi baterai untuk kendaraan listriknya masih dalam tahap perencanaan, meskipun akan siap "sedikit lebih lambat" dari yang direncanakan sebelumnya.
Mercedes-Benz mungkin sedikit mundur dari upaya agresifnya menuju elektrifikasi, namun Kallenius mengatakan tujuannya untuk menjadi netral karbon pada tahun 2040 masih tetap berlaku. Itu masih menjadi tujuan akhir perusahaan, meski hanya menempuh jalan berbeda untuk mencapainya. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber