FEB 25, 2021@16:20 WIB | 1,237 Views
Mercedes menghadirkan generasi baru C-Class. Sebuah mild hybrid, dan plug-in hybrid akan menyusul dalam beberapa bulan mendatang. Mobil ini menjanjikan rentang berkendara listrik yang tinggi dan daya pengisian daya yang luar biasa tinggi untuk plug-in hybrid.
Daimler belum membuka data resmi mengenai plug-in hybrid pada peluncuran perdana C-Class baru. Tenaga penggerak listriknya menggunakan paket 95 kW, mesin pembakaran menggunakan varian dua liter dari mesin bensin M254. Jika tanpa plug-in hybrid, mesin ini digunakan di seri C300 dan memiliki output 190 kW, ditambah 15 kW dengan tenaga dari hybrid 48 volt.
Dengan torsi maksimum 440 Nm, Daimler berharap teknologi plug-in hybrid dapat bekerja secara elektrik murni tanpa menggunakan mesin pembakaran. Dengan motor listrik saja, C-Class diharapkan mampu melaju hingga 140 km / jam.
Baterai 25,4 kWh yang sekarang memiliki sistem pendinginnya sendiri, sehingga suhu baterai dapat diatur secara independen dari sistem pendingin udara melalui manajemen termalnya sendiri. Pendinginan sendiri juga harus memungkinkan pengoperasian terus menerus dalam suhu panas dan dingin serta pengisian cepat. Daya pengisian pengisi daya DC opsional diberikan sebagai 55 kW. Baterai yang benar-benar kosong seharusnya dapat diisi dalam waktu sekitar 30 menit.
Di Jerman, pengisi daya fase 3, 11 kW untuk pengisian daya AC akan terpasang. Peralatan ini dikatakan hanya akan diinstalasi tergantung pangsa pasar di beberapa negara.
Karena jangkauan mobil hybrid ditingkatkan dan harapan untuk pangsa penggerak listrik yang lebih tinggi, Mercedes mengatakan pengalaman berkendara nantinya harus lebih banyak menggunakan tenaga listrik, ketimbang mesin. Mobil listrik sebagian harus memiliki daya pemulihan hingga 100 kW, yang berarti bahwa perlambatan listrik murni termasuk pemulihan energi juga akan dimungkinkan dengan plug-in hybrid hingga membuat mobil dengan satu pedal. Strategi operasi seharusnya berkomunikasi dengan sensor sistem bantuan dan dengan demikian memungkinkan penggerak yang paling efisien, misalnya, perjalanan dalam kota diprioritaskan secara elektrik. Produsen mobil Jerman itu belum mengungkapkan kapan plug-in hybrid akan menyusul. Nantinya, Mercedes akan meluncurkan PHEV diesel di C-Class.[prm/timBX]